Bandarlampung (ANTARA) - Massa Aliansi Lampung Bergerak yang terdiri dari mahasiswa dan berbagai organisasi di Lampung melakukan unjuk rasa untuk menyuarakan aspirasi, di Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Senin.
Dalam orasinya massa tersebut menyampaikan sembilan tuntutan kepada pemerintah, yakni mencabut Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tolak RKUHP, menolak RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), hentikan kriminalisasi dan tindakan represif terhadap gerakan rakyat.
Mereka juga menyampaikan penolakan calon pimpinan KPK bermasalah pilihan DPR, tolak TNI/Polri menduduki jabatan sipil, hentikan kriminalisasi dan militerisme serta bebaskan tahanan politik di Papua.
Pemerintah juga didesak untuk segera menghentikan pembakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera oleh korporasi dan mencabut izin perusahaan perusak lingkungan, dan tuntaskan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat di masa lalu.
Dalam unjuk rasa tersebut, puluhan personel keamanan dari Polresta Bandarlampung berjaga mengamankan para demonstran yang menyalurkan aspirasinya.
Mahasiswa dan aktivis demonstrasi di Tugu Adipura Bandarlampung
Dalam unjuk rasa tersebut, puluhan personel keamanan dari Polresta Bandarlampung berjaga mengamankan para demonstran yang menyalurkan aspirasinya. (ANTARA/Dian Hadiyatna)
Dalam unjuk rasa tersebut, puluhan personel keamanan dari Polresta Bandarlampung berjaga mengamankan para demonstran yang menyalurkan aspirasinya.
