Jayapura (ANTARA) - Sekitar 5.500 pengungsi korban kerusuhan Wamena di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya membutuhkan bantuan pakaian, makanan, dan barang-barang keperluan anak dan perempuan.
Komandan Distrik Militer 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Jayapura, Sabtu, mengatakan bahwa warga yang mengungsi di markas Kodim umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan di Wamena.
Sementara bantuan pangan pokok dari pemerintah untuk pengungsi korban kerusuhan Wamena, menurut dia, saat ini baru difokuskan ke satu posko pengungsian.
"Kami minta informasi ini disebarkan seluas-luasnya agar banyak pihak yang tergerak untuk membantu para korban yang kini tengah mengungsi," katanya melalui telepon seluler.
"Bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua hanya tersalur ke posko pengungsian Gedung Okumarek yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten Jayawijaya," ia menambahkan.
Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya, menurut dia, sampai sekarang hanya mengandalkan bantuan logistik yang masih tersedia di markas.
"Pengungsi tidak mau ke Okumarek. Warga maunya di Kodim, sementara dapur lapangan Pemda ada di Okumarek," katanya.
Selain makanan dan pakaian, ia menambahkah, pengungsi membutuhkan susu untuk balita, popok bayi, dan pembalut untuk perempuan.
Berita Terkait
Polisi tangkap sejumlah pesilat pelaku kerusuhan
Jumat, 2 Februari 2024 12:51 Wib
Buntut bentrok antarsuporter, pertandingan sepak bola di Yunani tanpa penonton
Selasa, 12 Desember 2023 6:32 Wib
Polda Gorontalo tetapkan lima orang tersangka dalam kerusuhan di Pohuwato
Sabtu, 23 September 2023 17:19 Wib
Kantor Bupati Pohuwato dibakar massa
Jumat, 22 September 2023 11:30 Wib
Polda Lampung sebut dua personel di PT AKG Bahuga diperiksa oleh Bidpropam
Rabu, 1 Februari 2023 11:46 Wib
Kerusuhan di Papua, puluhan kios dibakar
Senin, 12 Desember 2022 21:24 Wib
Polisi: Empat warga sipil dilaporkan hilang dalam kerusuhan di Dogiyai
Minggu, 13 November 2022 19:58 Wib
Hujan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Kota Bandarlampung
Kamis, 20 Oktober 2022 7:47 Wib