PMII Lampung gelar aksi solidaritas atas wafatnya mahasiswa UHO

id PMII Lampung,Aksi Solidaritas,Antara.lampungnews.com

PMII Lampung gelar aksi solidaritas atas wafatnya mahasiswa UHO

PMII Lampung gelar aksi solidaritas atas wafatnya Mahasiswa UHO dalam aksi demonstran menolak Revisi UU KPK dan RKUHP (24/9), Kamis Malam (26/9/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Lampung menggelar aksi solidaritas dengan mengirimkan doa atas wafatnya mahasiswa dari Universitas UHO, Kendari Sulawesi Tenggara dalam demonstrasi menolak RUU KPK dan RKUHP.

"Ini adalah bentuk solidaritas kami terhadap kawan kami yang wafat dalam aksi, selain menggelar yasinan kami juga menyalakan seribu lilin sebagai pernyataan duka dan pembacaan puisi. Ada seratus Kader PMII Lampung yang ikut pada aksi ini," kata  Ketua PMII Lampung Ahmad Hadi Baladi Ummah, di Bandarlampung, Kamis Malam.

Ia pun mengecam keras tindakan represivitas yang dilakukan oleh aparat kepada para peserta aksi tidak hanya di Sulawesi tenggara, tapi juga semua daerah.

Ia mengatakan bahwa mahasiswa Universitas UHO yang tewas tersebut diduga terkena tembakan dari aparat kepolisian karena ada bekas luka tembak dan peluru di dada kanannya.

"Terkait hal ini kami meminta kepada Kapolri untuk menindak tegas oknum polisi yang menggunakan peluru tajam saat mengamankan aksi mahasiswa," tegasnya.

Sementara itu Ketua PMII Komisariat Raden Intan Dedy Indra Prayoga menyayangkan atas tindakan aparat yang berbuah hilangnya jiwa seorang mahasiswa yang sedang menyuarakan aspirasinya.

"Meninggalnya Rendi mahasiswa UHO ini sama saja dengan matinya demokrasi di negara ini," jelas dia.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh korban dan para mahasiswa yang demonstran sampai saat ini merupakan hak demokrasi bagi masyarakat dan tindakan yang diberikan oleh aparat keamanan adalah bentuk kesewenang-wenangan mereka.