Pemkot dan BPS Bandarlampung berkoordinasi gelar Sensus 2020

id Pemkot Bandarlampung,Sensus Penduduk,Antara.lampungnews.com

Pemkot dan BPS Bandarlampung berkoordinasi gelar Sensus 2020

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (tengah) Sekda Kota Bandarlampung (Kanan) dan Kepala BPS Bandarlampung (Kiri) saat dimintai keterangan, Rabu (25/9/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung telah berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) kota setempat untuk melakukan sensus penduduk di kota itu pada 2020.

"Saya harap sensus penduduk ini dapat berjalan sukses agar kita dapat mengetahui berapa jumlah penduduk Kota Bandarlampung saat ini," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN, di Bandarlampung, Rabu.

Ia juga mengatakan bahwa dengan adanya sensus penduduk ini pemkot juga dapat mengetahui berapa jumlah masyarakat Bandarlampung yang tidak mampu dan berkemampuan.

"Kita juga dapat mengetahui berapa jumlah pria dan wanita serta berapa penduduk yang masih 17 tahun ke bawah dan ke atas, sehingga semuanya jelas," ujarnya.

Ia pun mengajak semua masyarakat kota Bandarlampung untuk berperan aktif dalam menyukseskan pendataan sensus penduduk tahun 2020.
 
Sementara itu Kepala BPS Bandarlampung Akhmad Nasrudin mengatakan, sensus penduduk yang dilakukan pihaknya pada 2020 merupakan pendataan pertama yang menggunakan sistem online dengan sumber data utamanya dari Disdukcapil

"Sensus ini pengambilan datanya dengan online melalui portal Sensus. BPS.co.id," kata dia.

Ia mengatakan bahwa nantinya masyarakat dapat mengisi sendiri untuk memperbaharui bahwa mereka adalah warga kota Bandarlampung dan yang belum paham untuk mengisi data diri melalui daring akan didatangi oleh tim ke rumahnya.

"Nanti kita akan membuka pendataan pada Febuari-Maret 2020 dan pada Maret-April 2020 warga yang sudah melakukan secara daring akan dicetak sebagai bukti mereka sudah memasukkan data secara online," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pada kegiatan sensus ini baik warga Bandarlampung maupun bukan akan tetap didata oleh pihaknya sehingga nanti akan terlihat jelas berapa jumlah warga asli dan yang bukan.