Stockholm (ANTARA) - Tanker Stena Impero berbendera Inggris, yang disita Iran sejak Juli, masih berada di negara itu kendati pejabat Iran mengatakan akan membebaskannya, demikian CEO Stena Bulk, Erik Hanell pada Selasa.
Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad pada Senin mencuit di Twitter bahwa kapal milik Swedia itu diperbolehkan pergi setelah urusan hukum selesai.
"Tanker itu sudah berpindah selama waktunya di sana untuk mendapatkan air baru, antara lain, namun masih berada di Bandar Abbas," kata Hanell dalam sebuah pesan, menambahkan bahwa ia tidak mendapat informasi mengapa kapal itu tidak meninggalkan Iran.
Penyitaan Stena Impero pada 19 Juli, dua pekan setelah Inggris menahan tanker Iran di perairan Gibraltar, meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut menyusul serangan terhadap kapal dagang lainnya. Washington menuding Iran.
Namun, Iran menolak bertanggung jawab atas serangan, yang berlangsung di sepanjang rute pelayaran minyak internasional yang vital.
Juru bicara pemerintah Iran mengatakan pada Senin bahwa semua langkah hukum untuk membebaskan tanker itu telah rampung, menurut laporan media Iran.
"Prosedur hukum dan administrasi terkait pembebasan tanker Inggris telah selesai namun saya tidak mendapat informasi soal waktu pembebasannya," kata juru bicara Ali Rabiei, menurut Kantor Berita ILNA.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Israel diguncang demo besar anti usulan Netanyahu
Senin, 27 Maret 2023 9:45 Wib
Jenderal AS sebut ISIS lebih kuat di Afghanistan
Jumat, 24 Maret 2023 13:32 Wib
UNHCR ingatkan para pengungsi Rohingya di Aceh agar tidak kabur
Kamis, 23 Maret 2023 17:34 Wib
Brompton dan CHPT3 kembali berkolaborasi rilis sepeda edisi ke-4
Kamis, 23 Maret 2023 13:07 Wib
RUU asal-usul COVID-19 sebagai serangan AS terhadap China
Rabu, 22 Maret 2023 5:35 Wib
Dai Dompet Dhuafa lepas 24 Dai Ambassador ke 14 negara selama bulan Ramadan
Selasa, 21 Maret 2023 20:04 Wib