Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta fungsi jalan penghubung ke jalan tol (feeder road) dan rest area yang dibangun di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Terbanggi Besar - Bakauheni dilakukan dengan pendekatan estetis dan ekologis.
"Dengan demikian, jalan yang dibangun tersebut akan kaya manfaat, baik secara estetik, ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar," kata Arinal saat menerima audiensi Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo, di Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, semua pihak harus berpikir jauh ke depan. Pembangunan area sekitar alur jalan tol harus dibangun secara benar dan efektif.
Baca juga: Gubernur Lampung maafkan terdakwa yang catut namanya di medsos
Ia berharap feeder road yang dibangun nantinya kaya akan manfaat, baik secara estetik, ekologi maupun manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Gubernur Arinal mengajak PT Hutama Karya menyatukan persepsi dengan Pemprov Lampung terkait pembangunan feeder road dan rest area tersebut.
"Dengan demikian JTTS diharapkan dapat menjadi pengungkit pertumbuhan sektor ekonomi di Provinsi Lampung," tambahnya.
Baca juga: Pengembangan pariwisata salah satu poin penting pembangunan Lampung
Berita Terkait
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
HK: Pendapatan Tol Bengkulu-Taba Pananjung Rp1 miliar per bulan
Kamis, 18 April 2024 14:26 Wib
Jasamarga-Korlantas Polri terus rekayasa kelancaran arus balik
Rabu, 17 April 2024 9:28 Wib
Korlantas hentikan "one way" arus balik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 9:22 Wib
Lalu lintas di Tol Trans Sumatera meningkat 101 persen pada H+4 Lebaran
Minggu, 14 April 2024 14:16 Wib
Kemarin lalin di tol luar Pulau Jawa naik
Minggu, 14 April 2024 13:23 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Polda Lampung minta gardu seluruh pintu tol diaktifkan di puncak arus balik
Sabtu, 13 April 2024 18:22 Wib