Komiten lindungi Orangutan dalam pembangunan PLTA Batang Toru

id NSHE,PLTA Batang Toru,Orangutan

Komiten lindungi Orangutan dalam pembangunan PLTA Batang Toru

Communications and External Affairs Director PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) Firman Taufick di Jakarta, Minggu (22/9/2018). (ANTARA/Zubi Mahrofi)

Selama ini PLTA Batang Toru juga terus berkoordinasi dengan BKSDA, kelompok-kelompok lingkungan hidup dan masyarakat, katanya

Jakarta (ANTARA) - Untuk menjaga kelestarian satwa Orangutan, pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) menyatakan akan tetap melindungi satwa itu baik yang di luar kawasan konservasi maupun di area kerja PLTA di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Communications and External Affairs Director NSHE Firman Taufick di Jakarta, Minggu menyampaikan bahwa sebagai upaya agar perlindungan Orangutan lebih efektif, pihaknya bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Dava Alam (BKSDA) dan kelompok-kelompok lingkungan hidup termasuk organisasi internasional PanEco.

"Kami siap membantu jika dibutuhkan. Selama ini PLTA Batang Toru juga terus berkoordinasi dengan BKSDA, kelompok-kelompok lingkungan hidup dan masyarakat," katanya.

Karena itu, kata dia, tidak benar bahwa pihaknya tidak berkomitmen untuk melindungi Orangutan seperti yang banyak dituduhkan dalam kasus penganiayaan Orangutan yang terjadi di sekitar ekosistem Batang Toru.

Sementara itu, Senior Adviser on Environment and Sustainability NSHE Agus Djoko lsmanto mengatakan, terdapat beberapa langkah nyata yang dilakukan PLTA Batang Toru dalam melindungi Orangutan, di antaranya membentuk tim monitoring bersama.

Kemudian, melaksanakan kebijakan zero toleran terhadap perburuan kepada seluruh pekerja pengaman satwa yang hasilnya zero accidence satwa di areal provek.

"Kegiatan monitoring sedang diperkuat untuk menerapkan smart patrol, melalui smart patrol petugas maupun relawan dapat melaporkan secara real time setiap kejadian yang bisa langsung dilaporkan disertai foto atau video," katanya.

Kemudian, lanjut dia, PLTA Batang Toru juga merekrut ahli Orangutan, dan melakukan pengkayaan tanaman pakan di areal koridor. Perusahaan juga berencana mendukung upaya penanganan konflik satwa di luar areal PLTA, antara lain dengan mendukung rehabilitasi kebun yang terganggu oleh satwa. Untuk menghubungkan habitat yang terpisah dibangun juga jembatan perlintasan satwa arboreal.

PLTA Batang Toru juga melakukan pendidikan masyarakat mengenai bagaimana menangani Orangutan ketika sedang turun di kebun sehingga tidak terjadi penembakan Iagi.

"PLTA Batang Toru juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak lain untuk menyelamatkan Orangutan sebagaimana telah disepakati dalam komitmen kerja sama pelestarian ekosistem," kata Agus.