Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah berharap sistem kaderisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggunakan metode yang lebih tepat sehingga mampu melahirkan pemimpin masa depan.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Minggu, mengatakan kaderisasi tidak lagi dengan kekerasan namun metode sehingga membuka wawasan dan meningkatkan kapabilitas serta pergaulan global.
"Saya jujur saja, kita ini kalau tidak ditempa dulu, tidak mungkin kita bisa menjadi seseorang. Oleh karena itu saya titip, kita duduk bareng, mungkin kita evaluasi. Apa yang salah dalam pembinaan kita," ujarnya pada acara Jalan Sehat Milad Ke-53 KAHMI di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu.
Nurdin mengharapkan ke depannya diadakan rembuk nasional untuk merumuskan bagaimana organisasi ini dapat melahirkan calon-calon pemimpin masa depan.
"Saya titip, kita bikin satu lagi rembuk nasional. Kita evaluasi kita punya organisasi, karena kita ingin melahirkan calon-calon pemimpin yang bagus," ujarnya.
Ia berharap besar KAHMI dan HMI untuk dapat memberikan masukan kepada pemerintah dan juga dapat melahirkan kader-kader calon pemimpin bangsa yang kuat, tangguh dan berkualitas.
"Selamat buat milad ke-53 KAHMI semoga tetap sukses dan menjadi yang terbaik untuk Indonesia. Rangkaian acara hari ini selesai, kemarin kita urun rembuk bicara soal potensi dengan seluruh pakar-pakar," kata Nurdin Abdullah.
Sementara Ketua KAHMI Kota Makassar, Pangerang Moenta mengatakan, acara ini terselenggara karena kekompakan yang ada. Sebagai pengurus Ia juga berharap, akan ada kader KAHMI selanjutnya yang dapat melanjutkan tampuk kepemimpinan organisasi.
"Dari pengurus cabang, periode saya sisa satu kali Milad, periode saya berakhir 2021. Masih banyak kader KAHMI yang bisa memimpin ke depan," sebutnya.
Berita Terkait
17 daerah di Sulsel raih Adipura
Sabtu, 16 Maret 2024 8:54 Wib
Turis Malaysia dominasi kunjungan ke Sulsel pada Januari 2024
Minggu, 3 Maret 2024 17:21 Wib
Menteri BUMN catat PNM salurkan Rp6,81 triliun untuk nasabah di Sulsel
Kamis, 22 Februari 2024 20:19 Wib
Makassar New Port pelabuhan hub terbesar di Indonesia Timur
Kamis, 22 Februari 2024 11:12 Wib
Diduga kelelahan, dua anggota KPPS di Makassar meninggal
Kamis, 15 Februari 2024 20:29 Wib
MUI Sulsel: Aliran Taklim Makrifat sesat
Minggu, 11 Februari 2024 23:01 Wib
Wakapolri sebut produk jurnalistik yang sah tidak dapat dipidana
Kamis, 8 Februari 2024 11:44 Wib
Wakapolri: Tidak ada instruksi video testimoni rektor
Kamis, 8 Februari 2024 5:41 Wib