BI sebut dalam setahun Gubernur NTB berhasil kendalikan Inflasi

id #Bank Indonesia,#Setahun Zul - Rohmi,#Berhasil Kendalikan Inflasi,#Pemprov NTB,#NTB,#Gubernur NTB,#Wakil Gubernur NTB

BI sebut dalam setahun Gubernur NTB berhasil kendalikan Inflasi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Zulkieflimansyah (tengah) dan Wakil Gubernur, Hj. Sitti Rohmi Djalilah (ketiga dari kanan) dalam sebuah diskusi satu tahun kepemimpinan Zul - Rohmi yang diikuti sejumlah pimpinan lembaga yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Achris Sarwani mengungkapkan salah satu capaian mengagumkan yang diraih pasangan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah bersama wakilnya Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) dalam setahun memimpin provinsi itu adalah keberhasilan mengendalikan inflasi.

"Pada saat kita menyusun naskah teknokratik RPJMD, di awal-awal pemerintahan gubernur saat ini, kami ada di situ. Artinya visi bapak (Gubernur), kami ikut terjemahkan di RPJMD yang disusun bersama," ujarnya di Mataram, Jumat.

Ia menjelaskan, atas kinerja semua pihak tersebut, NTB pun berhasil meraih penghargaan terbaik nasional dengan empat katagori. Yaitu TPID terbaik untuk Provinsi NTB, TPID terbaik untuk kota yaitu untuk Kota Mataram, TPID Kabupaten berprestasi yaitu Kabupaten Lombok Barat, dan satu penghargaan dari menteri perekonomian untuk Kabupaten Sumbawa.

"Ini prestasi luar biasa, provinsi lain tidak ada. Apresiasi kami, BI mencatat ini tidak dilakukan provinsi lain. Faktor kemarin (raih penghargaan) kami didatangi langsung dua provinsi dari Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara, total 80 orang, dua bupati, Sekda Provinsi, dan beberapa Sekda Kabupaten, belajar kenapa bisa begini," ucapnya.

Dalam pertemuan dengan rombongan dari dua provinsi tersebut, disepakati keterlibatan kepemimpinan di level atas bisa mengembangkan ekonomi daerah yang di dalamnya ada inflasi. Karena dalam mengelola inflasi yang paling utama sebenarnya menjaga pasokan, produksi, bisa memproduksi sendiri lebih bagus. Tidak bisa memproduksi, maka mendatangkan juga, berkaitan dengan kelancaran distribusi.

"Kemudian baru harga bisa dijangkau oleh masyarakat, dan terakhir komunikasi, kemampuan Gubernur dan Wagub mengkomunikasikan ke seluruh masyarakat sebuah keniscayaan yang kita rasakan," katanya