PMI Riau bagikan 70 ribu masker untuk warga terdampak asap

id Karhutla ,Kabut Asap Riau ,PMI Provinsi Riau ,Palang Merah Indonesia ,PMI,kebakaran hutan,kebakaran hutan dan lahan,asap

PMI Riau bagikan 70 ribu masker untuk warga terdampak asap

Relawan PMI Provinsi Riau membagikan masker gratis kepada pengguna kendaraan untuk mengantisipasi terjangkitnya penyakit yang disebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Foto: PMI Provinsi Riau)

Riau (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau menyebarkan sekitar 70 ribu masker untuk warga yang terdampak bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

"Kami memobilisasi relawan PMI di kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Riau untuk bergerak cepat mendistribusikan masker kepada masyarakat terdampak," kata Ketua PMI Provinsi Riau Syahril Abu Bakar melalui sambungan telepon di Riau, Jumat.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan ambulans untuk membantu evakuasi warga yang membutuhkan seperti ke rumah sakit atau klinik karena terserang penyakit akibat terpapar asap.

Baca juga: Seorang pria di tangkap Polres Indragiri Hilir diduga pembakar lahan

Menurutnya, untuk memberikan bantuan dan pelayanan kepada warga serta sebagai wujud antisipasi dampak kabut asap pihaknya juga menyediakan fasilitas ruang sehat bebas asap di Markas PMI Provinsi Riau.

Seluruh pelayanan dan bantuan yang diberikan lembaga kemanusiaan untuk korban kabut asap ini gratis atau tanpa dipungut biaya sedikit. Bahkan, pihaknya mengimbau kepada warga untuk memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan PMI.

"Kami berharap dengan adanya fasilitas yang disediakan ini minimalnya bisa mengurangi dampak dari bencana kabut asap yang melanda Riau dan daerah tetangga lainnya seperti mencegah terjangkit penyakit saluran pernafasan," tambahnya.

Syahril mengatakan di ruang sehat tersebut disediakan sejumlah perlengkapan yang dibutuhkan korban asap mulai dari tabung oksigen, obat-obatan serta peralatan kesehatan lainnya.

Tidak hanya itu, pihaknya pun menyiagakan petugas kesehatan dan perawat untuk melayani warga.  


 Baca juga: Akibat asap, sejumlah penerbangan Bandara SSK II Pekanbaru tertunda

Baca juga: Kabut asap di Kota Pekanbaru makin pekat, Jarak pandang anjlok jadi 500 meter