Sorong (ANTARA) - Gempa bumi dengan magnitudo 2,1 mengguncang Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, Kamis, pukul 03.36 WIT, namun tidak berpotensi terjadinya tsunami.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Geofisika BMKG Sorong, gempa bumi tersebut terjadi pada koordinat 0,75 lintang selatan dan 131,07 bujur timur yang berjarak 24 kilometer barat laut Kota Sorong dengan kedalaman 10 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa itu jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme penyesaran normal. Guncangan gempa bumi itu dirasakan di daerah Kota Sorong dan getaran dirasakan masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pihaknya meminta menyatakan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi.
Berita Terkait
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
TNI dan Polri sampaikan permohonan maaf atas bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:07 Wib
TNI AL dan Brimob lakukan mediasi setelah terjadi bentrokan
Minggu, 14 April 2024 18:38 Wib
BMKG sebut gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:45 Wib
Anies bertemu para tokoh se-Papua di Kota Sorong pada hari ke-50 kampanye
Selasa, 16 Januari 2024 9:33 Wib
Cari 42 tahanan melarikan diri, polisi lakukan penyekatan di Bandara Deo Sorong
Rabu, 10 Januari 2024 21:44 Wib
Pemkab Sorong bentangkan Merah Putih 78 meter di Pulau Yerusel
Jumat, 4 Agustus 2023 18:46 Wib
Warga temukan bom sisa perang dunia kedua di Sorong
Kamis, 19 Mei 2022 7:43 Wib