Bandarlampung (ANTARA) - Warga Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton Kota Bandarlampung mengharapkan bantuan air bersih dari pemerintah setempat ataupun pihak lainnya dapat rutin diberikan.
"Kekeringan di wilayah ini sudah cukup lama semenjak musim kemarau tiba," kata Ketua RT 05 Sukamenanti, Amsari, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bahwa warganya mengalami kekeringan karena posisi daerah tersebut berada di pinggiran gunung yang tandus sehingga memang debit air di sana saat musim kemarau akan mengalami penurunan drastis.
Menurut dia, selama kemarau bantuan air bersih dari pihak terkait seperti Pemkot Bandarlampung, PT KAI, PDAM, swasta dan lainnya silih berganti datang ke daerahnya untuk meringankan beban mereka namun semua itu belum dapat mencukupi kebutuhan warga setempat.
"Meskipun demikian kami cukup bersyukur dan berterima kasih kepada pihak yang telah membantu kami. Kalo air dari bantuan ini paling lama bertahan dua hari, harapannya bantuan dari pemkot atau yang lainnya dapat kami terima kembali," kata dia.
Sementara itu Lurah Sukamenanti Iriyazima menyebutkan, keluhan warga terkait kekeringan di wilayahnya memang semakin bertambah bahkan dari dua titik yang kekurangan air bersih saat ini menjadi lima titik.
"Dua titik itu, depan kelurahan dan RT 02. Kemudian, RT 04, RT 05 dan RT 06 Lingkungan 2 dengan total 400 KK di sini yang mengalami kekeringan," jelasnya.
Dia mengatakan, warga sudah mulai merasa kekeringan sejak bulan Juli 2019 lalu hingga saat ini yang berdampak pada sumur mereka yang benar-benar kering.
"Di sini ada beberapa titik-titik tower air yang sudah disiapkan untuk warga saat kemarau namun karena debit airnya berkurang sehingga sudah beberapa hari tidak terisi," kata dia.
Iriyazima menyatakan bahwa sudah dua hari daerahnya belum mendapatkan bantuan air bersih sementara dan terakhir kali dapat bantuan air bersih pada Jumat (13/9).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan air bersih yang sudah diberikan oleh Wali Kota Bandarlampung Herman HN melalui instansi terkait dan donatur-donatur lainnya.
Berita Terkait
Suka merokok ? Awas risiko kanker lidah naik hingga lima kali lipat
Rabu, 6 Maret 2024 13:22 Wib
Pemain timnas siap hadapi Australia dengan suka cita
Sabtu, 27 Januari 2024 21:15 Wib
"Damai dan Suka Cita" jadi pesan Natal di Lampung
Senin, 25 Desember 2023 10:20 Wib
Romo: "Damai dan Suka Cita" jadi pesan Natal di Lampung
Minggu, 24 Desember 2023 18:41 Wib
Gempa M5,4 guncang Sukabumi
Minggu, 1 Oktober 2023 12:22 Wib
Suka cita Ramadhan 1444 H, Dompet Dhuafa Lampung bagikan puluhan paket kado, parsel, dan Alquran
Jumat, 24 Maret 2023 15:11 Wib
Suka cita Risma, warga dusun terpencil di Pelalawan Riau tersambung listrik PLN 24 jam
Kamis, 23 Februari 2023 23:10 Wib
Dompet Dhuafa Waspada dongeng anti perundungan di SMP N 1 Sei Suka
Kamis, 10 November 2022 6:40 Wib