AS memutuskan tak tambah pasukan di Suriah

id Patroli gabungan,Turki,Suriah

AS memutuskan tak tambah pasukan di Suriah

Pasukan Amerika Serikat terlihat di balik tembok perbatasan Turki saat patroli gabungan Amerika Serikat-Turki di utara Suriah, seperti yang terlihat di dekat kota Akcakale, Turki, Minggu (8/9/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer/wsj/cfo

Baghdad (ANTARA) - Militer Amerika Serikat memutuskan tidak akan menambah jumlah pasukannya di Suriah untuk melakukan patroli gabungan bersama tentara Turki, menurut jenderal senior pada Jumat atau Sabtu waktu Indonesia Bagian Barat.


Ia menambahkan bahwa tujuan AS sebenarnya adalah untuk mengurangi jumlah pasukan AS di negara tersebut.

Pasukan AS di Suriah, yang jumlahnya sekitar 1.000, berada di bawah pengawasan sejak Presiden Donald Trump tahun lalu memerintahkan penarikan komprehensif - hanya kemudian diyakinkan untuk menyisakan sejumlah pasukan guna memastikan milisi ISIS tak akan muncul lagi.
Baca juga: Turki ancam lakukan operasi militer di Suriah

New York Times melansir pada Kamis bahwa Pentagon sedang bersiap mengirim sekitar 150 personel tambahan untuk menggelar patroli gabungan dengan pasukan Turki.

Namun Jenderal Kenneth McKenzie, Kepala Komando Pusat AS (CENTCOM), menyebutkan misi baru tidak mengharuskan tambahan pasukan di negara tersebut.

"Kami tidak akan meningkatkan jejak kaki kami di negara itu untuk melakukan patroli gabungan," kata McKenzie selama perjalanan ke Baghdad, seraya mengakui bahwa jumlah pasukan dapat berfluktuasi saat terjadi pergantian pasukan di Suriah.

"Kami akan melakukan patroli dengan Turki (dan) kami akan mengatur jumlah pasukan saat ini sambil mencari peluang untuk menguranginya secara bertahap."

Baca juga: Turki pertahankan semua pos pengawasan militernya di Suriah

Sumber: Reuters