Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta Bulog Divre Lampung dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura setempat melakukan pemetaan daerah pangan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi beras.
"Selain itu, meski Bulog telah memiliki kualitas beras standar premium dan medium, harus tetap memperhatikan beras standar masyarakat," kata Arinal, di Bandarlampung, Jumat.
Menurut dia, Bulog dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura harus memetakan wilayah yang dapat ditingkatkan kuantitasnya, seperti di Rawajitu dan wilayah lain.
Hal tersebut, lanjut dia, dilakukan agar rakyat kita dapat memperoleh beras dengan mudah.
Gubernur juga minta kedua instansi bisa bersama-sama memetakan suatu wilayah yang tidak bisa dipaksakan kualitasnya, namun masih bisa ditingkatkan kuantitasnya.
Arinal menjelaskan, setelah daya dukung kuantitiasnya kuat, maka daya dukung terkait kualitas akan dilakukan.
"Bulog harus membuat pemetaan daerah pangan. Dari daerah yang memiliki beras berkualitas standar, lalu daerah yang benihnya asal-asalan, cara panennya masih kurang, dan lainnya," ujarnya.
Sebelumnya, Bulog lebih terkonsentrasi dalam penanganan beras yang bersifat standar, karena ketika itu kemampuan anggaran khusus untuk rakyat miskin.
“Saat ini Bulog sudah memiliki beras berkualitas premium, medium, dan standar. Namun bukanlah kualitasnya yang lebih utama, tetapi bagaimana rakyat kita bisa mendapatkan berasnya terlebih dahulu,” jelasnya.
Terkait stok beras, Provinsi Lampung memiliki stok yang cukup bahkan mampu menyuplai daerah lain.
Gubernur Arinal merencanakan akan menginformasikan dalam rakor gubernur se-Sumatera bahwa Lampung siap menyuplai beras untuk daerah yang membutuhkan.
"Kita punya potensi beras kualitas premium, medium, dan standar, ketika mereka butuh maka kita siap menyuplainya," ujarnya.
Arinal menambahkan, bahwa Lampung menyumbang sekitar 40 persen kebutuhan pangan dan 11 komoditas ke Jakarta.
Berita Terkait
Dinkes Tanggamus tangani 207 kasus diare pada Ramadhan dan Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 14:06 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Disnaker Lampung segera periksa perusahaan belum bayarkan THR pekerja
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Pertamina tingkatkan pengawasan distribusi LPG subsidi
Jumat, 19 April 2024 18:26 Wib
Penyaluran KUR peternakan Lampung 2023 terealisasi Rp1,51 triliun
Jumat, 19 April 2024 17:40 Wib
Polda Lampung: Terjadi 63 kasus kecelakaan selama Ops Ketupat Krakatau
Jumat, 19 April 2024 16:09 Wib
Pengelola catat 58.438 orang lalui Bandara Radin Inten II selama Lebaran
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Polda Lampung sebut sebanyak 918.143 pemilir menyeberang ke Jawa
Jumat, 19 April 2024 14:11 Wib