BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi 2020 hingga 5,5 persen

id Pertumbuhan ekonomi,Bank indonesia,Pertumbuhan ekonomi nasional

BI proyeksikan pertumbuhan ekonomi 2020 hingga 5,5 persen

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia terpilih, Destry Damayanti diperkenalkan saat Rapat Paripuna ke-23 Masa Persidangan V Tahun 2018-2019 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/7/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)

Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional ini dudukung oleh pertumbuhan ekonomi di Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara yang ditopang oleh permintaan atau konsumsi domestik.
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 tetap positif yakni berada pada kisaran 5,1 hingga 5,5 persen didukung dengan konsumsi dalam negeri dan investasi yang tumbuh tetap tinggi.

"Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tetap baik didukung oleh permintaan domestik dipengaruhi oleh konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil sehingga tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti pada Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Ruang Banggar Kompleks DPR/MPR Senayan, Jakarta, Rabu.

Destry menyebutkan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2020 dapat tumbuh meningkat dibandingkan pada 2019 proyeksi sebesar 5,0 sampai 5,4 persen.

Menurut dia, salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional ini dudukung oleh pertumbuhan ekonomi di Jawa, Sumatra, Bali dan Nusa Tenggara yang ditopang oleh permintaan atau konsumsi domestik.

Konsumsi domestik ini turut bertumbuh seiring dengan perayaan hari besar keagmaan nasional dan periode lebaran di tengah kinerja ekspor yang cukup signifikan di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, BI juga memproyeksi nilai tukar rupiah tahun 2020 berada di kisaran Rp13.900 sampai Rp14.300 per dolar AS, lebih menguat dibandingkan pada posisi terakhir Rp14.173 dan proyeksi hingga akhir 2019 di kisaran Rp14.000 sampai Rp14.400 per dolar AS.

Destry menjelaskan perekonomian domestik yang tetap baik dan nilai tukar yang tetap terkendali ini menopang inflasi terjaga pada level yang rendah dan stabil. Indeks Harga Konsumen sampai Juli 2019 tercatat 3,32 persen (year on year), sedikit meningkat dibanding inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,8 persen (year on year).

"Inflasi terkendali didorong oleh inflasi inti yang terjaga, didukung ekspektasi yang baik dari konsistensi kebijakan BI menjaga stabilitas harga dan pengaruh harga global yang minimal," kata dia.

Pada tahun 2020, BI memperkirakan inflasi tetap rendah pada kisaran target 3 persen, +/-1 persen sejalan dengan kapasitas produksi domestik dalam memengaruhi permintaan, distribusi barang dan jasa yang semakin baik karena infrastruktur dan konektivitas sehingga dapat turut menurunkan biaya logistik, hingga inflasi.