Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka melemah tajam pada perdagangan Senin pagi, dengan indeks acuan Nikkei anjlok 2,5 persen, karena meningkatnya masalah perdagangan membebani sentimen ditambah dengan kenaikan yen terhadap dolar AS.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) jatuh 472,63 poin atau 2,28 persen, dari tingkat penutupan Jumat (23/8/2019), menjadi diperdagangkan di 20.238,28 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari semua saham papan utama di pasar Tokyo merosot 30,17 poin atau 2,01 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.472,08 poin.
Semua kategori industri mundur ke wilayah negatif, dengan saham-saham transportasi laut, produk minyak dan batubara, serta yang terkait asuransi paling banyak mengalami penurunan pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Berita Terkait
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal akibat COVID-19
Kamis, 25 Januari 2024 21:41 Wib
WNI di Jepang diminta waspada, peringatan tsumai belum dicabut
Senin, 1 Januari 2024 19:07 Wib
Presiden Jokowi bertolak ke Tokyo
Sabtu, 16 Desember 2023 8:28 Wib
Mouly Surya, jadi sutradara perempuan pertama raih Kurosawa Akira Award
Rabu, 1 November 2023 10:16 Wib
Pratama Arhan mencatatkan assist saat tampil 90 menit untuk Tokyo Verdy
Kamis, 8 Juni 2023 0:05 Wib
Mahasiswa CHUO University Tokyo belajar program pemberdayaan ZISWAF Dompet Dhuafa
Minggu, 5 Februari 2023 11:11 Wib
WNI Kristiani di Jepang kembali rayakan Natal
Sabtu, 10 Desember 2022 19:26 Wib
Mimpi ganda Kevin/Marcus dihadang Ben/Sean di Kejuaraan Dunia Tokyo
Kamis, 25 Agustus 2022 12:03 Wib