Vatican City (ANTARA) - Paus Fransiskus pada Minggu menyeru komitmen global untuk memadamkan kebakaran di Amazon, dengan mengatakan kawasan tersebut penting bagi kesehatan planet ini.
"Kita semua khawatir tentang kebakaran dahsyat yang meluas di Amazon. Mari kita berdoa agar dengan komitmen semua, kebakaran dapat segera dipadamkan. Paru-paru dunia tersebut sangat penting bagi planet kita," katanya di hadapan ribuan orang di St Peter Square, Vatikan, selama pertemuan mingguan.
Enam negara bagian yang menaungi Amazon Brazil telah meminta bantuan militer untuk memadamkan kebakaran yang melahap hutan hujan tersebut, yang menuai kemarahan internasional lantaran peran utama Amazon dalam memerangi pemanasan global.
Brazil merupakan negara Katolik terbesar di dunia.
Paus Fransiskus, yang pernah menulis dokumen penting yang dikenal sebagai ensiklik pada 2015 tentang perlindungan lingkungan dari pemanasan global, kerap membela hak-hak penduduk asli di kawasan Amazon atas tanah mereka dan melindungi budaya mereka. Ia juga menyeru pengurangan secara progresif dalam penggunaan bahan bakar fosil.
Kebakaran dahsyat yang melanda Amazon bertepatan dengan KTT G7 pekan ini, di mana tuan rumah, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan Amazon butuh pengelolaan yang lebih baik untuk mengakhiri "ekosida" yang berlangsung di hutan hujan tersebut dan menginginkan pemimpin dunia membahas keadaan darurat tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Paus minta gencatan senjata di Gaza
Senin, 4 Maret 2024 7:26 Wib
Megawati dapat dua buku dari Paus Fransiskus
Senin, 18 Desember 2023 23:51 Wib
Ketua DPR RI membahas toleransi dengan Paus Fransiskus di Vatikan
Senin, 18 Desember 2023 23:43 Wib
Pemuda Indonesia desain jubah untuk Sri Paus Fransiskus
Jumat, 28 Oktober 2022 13:30 Wib
Paus Fransiskus kunjungi Kazakhastan
Rabu, 14 September 2022 12:16 Wib
Paus Fransiskus minta maaf karena harus menunda perjalanannya ke Afrika
Minggu, 12 Juni 2022 21:22 Wib
Paus Fransiskus: Gandum tak bisa jadi senjata perang
Rabu, 1 Juni 2022 21:43 Wib
Paus Fransiskus pimpin doa untuk perdamaian di Ukraina
Rabu, 1 Juni 2022 10:06 Wib