Padang (ANTARA) - Bupati Puncak, Provinsi Papua Willem Wandik dan Wali Kota Malang, Jawa Timur, Sutiaji yang bertemu dalam acara Kepala Daerah Inovatif (KDI) di Padang, Sumatera Barat menyampaikan pesan damai dan persatuan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Seharusnya kita bersyukur. Kita luar biasa di bawah naungan Pancasila," kata Bupati Puncak Willem di Padang, Kamis.
Persoalan yang terjadi dengan mahasiswa Papua di Kota Malang, menurut dia, bagian dari dinamika demokrasi.
Ia meminta penegak hukum bisa tegas menindak oknum yang mencoba meruntuhkan keutuhan Indonesia agar persoalannya tidak menyebar.
Menurut dia, pandangan dari segelintir orang yang mengatasnamakan Papua tidak berarti pandangan semua orang Papua. Hanya media sosial yang membuatnya "membesar".
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan generasi muda Papua yang kuliah di Malang adalah yang terbaik.
Dia berharap, semua bisa lulus dengan baik dan ikut membangun bangsa.
Ia optimistis persatuan Indonesia dalam suatu kebhinekaan sebagai keniscayaan sehingga semua saling mengisi dan menguatkan.
"Tidak ada Indonesia kalau tidak ada Papua, tidak ada Indonesia kalau tidak ada Malang. Bersama-sama kita menjadi Indonesia," kata dia.
Dua kepala daerah itu hadir di Padang untuk menerima penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) Koran Sindo dan sindonews.com.
Berita Terkait
Polda Papua tahan Sekda Keerom terduga korupsi Rp18 miliar
Senin, 15 April 2024 13:31 Wib
Kapolda tegaskan anggota Polri jangan bikin gerakan tambahan di Sorong
Senin, 15 April 2024 13:25 Wib
TNI dan Polri sampaikan permohonan maaf atas bentrok di Sorong
Senin, 15 April 2024 11:07 Wib
TNI AL dan Brimob lakukan mediasi setelah terjadi bentrokan
Minggu, 14 April 2024 18:38 Wib
Danramil Aradide ditemukan tewas
Kamis, 11 April 2024 22:58 Wib
Satgas Damai Cartenz tangkap delapan anggota Organisasi Papua Merdeka
Kamis, 11 April 2024 22:56 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
BMKG sebut gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:45 Wib