Unila raih penghargaan Muri kategori hak paten terbanyak

id UNILA,Fakultas Pertanian Unila,Unila Raih Muri,antara.lampungnews.com

Unila raih penghargaan Muri kategori hak paten terbanyak

Rektor Unila Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin MP bersama Plt Sekda Proinsi Lampung Fahrizal Darminto menerima penghargaan dari perwakilan Muri di GSG Unila, Kamis, (22/8/2019) (Antaralampung.com/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) -

Fakultas Pertanian Universitas Lampung meraih penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) dengan kategori perolehan 26 hak paten dengan waktu tercepat yakni tujuh bulan 12 hari.

"Saya bersyukur dan mengapresiasi semua dosen fakultas pertanian yang telah bekerja keras dalam menciptakan berbagai penemuan baru yang terbilang sangat cepat sehingga mampu meraih rekor Muri," kata Rektor Unila, Prof Dr Ir Hasriadi Mat Akin MP di Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, keberhasilan para dosen memperoleh hak paten dalam waktu yang singkat adalah hasil dari transformasi Unila dari mengajar menjadi riset kemudian kewirausahaan.

"Hal ini juga dapat mengangkat nama Unila di kancah nasional dan Internasional," katanya.

Dia mengatakan bahwa ke-26 hak paten itu telah disampaikan kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan ia berjanji mengusahakan penemuan dosen tersebut akan dipakai di dunia industri pertanian di Lampung.

"Saya berharap semua fakultas yang ada di Unila bisa memberikan kontribusinya dan saya yakin mereka bisa menciptakan sesuatu yang bisa dipatenkan," kata dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof Dr Ir Irwan Sukri Banuawa MSi mengatakan bahwa ke-26 hak paten itu merupakan hasil kerja akademik dari seluruh dosen fakultas pertanian yang melakukan penelitiannya secara terus menerus sesuai bidang keilmuannya.

"Banyak hal baru dalam penelitian itu yang ditemukan, kemudian dipatenkan. Kami berterima kasih kepada Rektor Unila dan semua pihak yang telah mendukung secara penuh kegiatan penelitian yang berujung kepada hak paten dan penganugerahan Muri," kata dia.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan hak paten memerlukan waktu lima hingga tujuh tahun, namun berkat strategi dan kerja sama yang baik para dosen maka Unila mampu mendapatkan hak paten terbanyak dalam waktu yang singkat, yakni tujuh bulan 12 hari.

Menurut dia, untuk mendukung pertanian Lampung dan program Gubernur Lampung maka Pemprov Lampung boleh mengambil hasil dari penelitian melalui kerja sama tripartit.

"Kerja sama tripartit itu maksudnya adalah Unila punya produk, pemprov memiliki program dan pengusaha mampu mengembangkannya kemudian disebarkan kepada petani sehingga saya yakin ini akan mempercepat kemajuan pertanian Lampung," katanya.