Songket Pandai Sikek dari Kabupaten Tanah Datar dipamerkan di Padang Fair

id Songket Pandai Sikek, dipamerkan, di Padang Fair 2019

Songket Pandai Sikek dari Kabupaten Tanah Datar dipamerkan di Padang Fair

Songket Pandai Sikek dipamerkan di Padang Fair yang didakan oleh Pemkot Padang dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74 dan HUT Kota Padang ke-350. (ANTARA)

Padang (ANTARA) -
Songket Pandai Sikek dari Kabupaten Tanah Datar dipamerkan di Padang Fair dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia  dan HUT Kota Padang ke-350 di GOR Haji Agus Salim Padang.
 
Penjaga stan Kabupaten Tanah Datar Dodi Juli Hendri di Padang, Rabu, mengatakan songket Pandai Sikek yang berasal dari nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) itu sudah dipasarkan ke beberapa negara.
 
"Bahkan permintaan songket Pandai Sikek sudah tembus ke luar negeri, seperti Amerika Serikat, Australia dan Jepang," kata dia.
 
Ia juga mengatakan selain dikirim langsung ke pembeli di beberapa negara tersebut, beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Tanah Datar juga sering membeli langsung songket Pandai Sikek sebagai buah tangan.
 
Songket Pandai Sikek dijual seharga Rp1 juta karena memiliki motif-motif unik yang sudah ada sejak lama dan diproduksi secara manual mengunakan alat tenun.
 
"Harga songket Pandai Sikek beragam yakni sesuai bentuk dan tingkat kesulitan pembuatannya," ujar dia.
 
Selain itu di Kabupaten Tanah Datar juga terdapat Sentra Industri Tenun di daerah Lintau yakni bantuan dari Pemerintah Pusat sebagai tempat belajar menenun bagi masyarakat di sana.
 
"Sentra Industri Tenun itu sudah diresmikan oleh Ny Mufidah Jusuf Kalla sejak dua tahun yang lalu," kata dia.
 
Selain songket Pandai Sikek juga terdapat beberapa produk lainnya dari Kabupaten Tanah Datar yang dipamerkan pada saat pameran Padang Fair di GOR Haji Agus Salim Padang.
 
"Yakni sulaman Rp500.000, batik tanah liek Rp450.000, sulaman Kapalo samek Rp1.785.000 dan tas jenjang sulam Rp125.000 yang diproduksi secara manual," ujarnya.
 
Selain itu juga terdapat makanan khas dari Kabupaten Tanah Datar yakni krispi ikan bilih Rp40.000, rendah ikan bilih Rp50.000, dakak-dakak durian balado Rp20.000.
 
"Kami juga menyediakan kopi kawah daun termasuk minuman khas dari Kab. Tanah Datar," kata dia.
 
Ia berharap kedepannya kerajinan di Kabupaten Tanah Datar semakin maju sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Tanah Datar.
 
"Semoga di pameran kali ini meraih juara satu karena pameran sebelumnya stan dari Kabupaten Tanah Datar dapat juara dua," ujarnya.