Moskow (ANTARA) - Rusia mengatakan kepada organisasi internasional yang dibentuk untuk memverifikasi larangan uji coba nuklir, Selasa, bahwa kecelakaan uji coba militer di Rusia utara awal Agustus ini bukan urusan mereka.
Rusia juga mengatakan penyerahan data radiasi oleh pihaknya murni bersifat sukarela.
Organisasi Traktat Pelarangan Uji Coba Nuklir Menyeluruh (CTBTO) yang berbasis di Wina mengatakan pada Senin (19/8) bahwa dua situs pemantau Rusia, yang paling dekat dengan ledakan misterius, tak beroperasi beberapa hari pascaledakan, tak lama disusul dua lagi. Keadaan itu memicu kecurigaan bahwa Rusia telah merusak situs tersebut.
Badan nuklir milik negara Rusia, Rosatom, menyadari bahwa sejumlah pekerja nuklir tewas akibat ledakan pada 8 Agustus, yang terjadi selama uji coba peluncur roket di dekat Laut Putih di ujung Rusia utara.
Kantor Berita Interfax, yang mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov, pada Selasa melaporkan bahwa transmisi data dari stasiun radiasi Rusia kepada CTBTO bersifat sukarela dan bahwa kecelakaan 8 Agustus bukan urusan CTBTO.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Pemkot Bandarlampung: Uji tera di pasar untuk lindungi konsumen
Kamis, 18 April 2024 16:09 Wib
Gol Witan antar Indonesia U-23 tekuk UAE U-23
Selasa, 9 April 2024 5:56 Wib
Permintaan uji KIR angkutan penumpang di Bandarlampung meningkat
Kamis, 4 April 2024 20:11 Wib
Pelatih Italia akan uji coba taktik anyar saat hadapi Venezuela
Rabu, 20 Maret 2024 14:56 Wib
Uji pendaratan C-130J Super Hercules TNI AU di Wamena berhasil
Senin, 4 Maret 2024 12:04 Wib
Indra Sjafri ajukan dua kali laga uji coba Timnas U-20 jelang Piala AFF
Jumat, 9 Februari 2024 20:35 Wib
Bandara APT Pranoto Samarinda bersiap jadi lokasi uji coba taksi terbang IKN
Selasa, 6 Februari 2024 15:15 Wib
Indonesia U-20 kalah 2-3 dari Uzbekistan U-20 di laga uji coba
Rabu, 31 Januari 2024 5:25 Wib