Jakarta (ANTARA) - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyoroti penangkapan 43 mahasiswa Papua oleh polisi yang menggunakan kekuatan tidak proporsional di Surabaya.
Koordinator KontraS Yati Andriyani di Jakarta, Selasa, mengatakan penangkapan dengan kekuatan berlebihan itu semakin membangun stigma terhadap warga Papua di Surabaya.
"Mereka ditangkap harusnya tidak terjadi, harusnya dicari tahu dulu siapa yang pasang dan siapa yang paksa, dan apakah betul mahasiswa Papua yang lakukan," ujar Yati.
Menurut dia, polisi seharusnya lebih fokus melakukan penyelidikan soal pembuangan bendera Merah Putih, bukan dengan segera melakukan penangkapan terhadap mahasiswa.
Penangkapan itu dinilainya justru menimbulkan ekskalasi perasaan perlakuan diskriminatif yang semakin menguat terhadap warga Papua.
"Harus dicari siapa yang pasang dan siapa yang jatuhkan, kan belum jelas peristiwa itu, sudah ada penyerbuan ke asrama mahasiswa, ada penggunaan gas air mata dan penangkapan juga," kata Yati.
Polisi, tutur dia, semestinya menggunakan pendekatan persuasif dan dialog dengan mahasiswa Papua yang tinggal di asrama itu.
Sebelumnya, polisi membawa 43 orang dari Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019) untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).
Setelah dimintai keterangan, polisi menyebut telah membebaskan 43 mahasiswa asal Papua itu.
Baca juga: Wakil Wali Kota Malang minta maaf
Baca juga: Tiga Polda kirim empat kompi pasukan ke Papua Barat
Berita Terkait
BMKG: Hujan akan guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Sabtu, 30 Maret 2024 7:51 Wib
Prabowo-Gibran menang di Surabaya
Minggu, 10 Maret 2024 13:02 Wib
Terkait aksi Wahyudi Hamisi, Persebaya layangkan surat ke PSSI
Selasa, 5 Maret 2024 8:10 Wib
Terjadi ledakan di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Senin, 4 Maret 2024 12:07 Wib
Pembukaan babak kualifikasi sepak bola Grup A PON XXI digelar di Lapangan Thor Surabaya
Sabtu, 2 Maret 2024 10:36 Wib
Jasa Raharja dan Korlantas Polri survei jalur Jakarta-Surabaya antisipasi Lebaran 2024
Rabu, 28 Februari 2024 13:41 Wib
Semeru muntahkan kolom abu setinggi 900 meter
Rabu, 28 Februari 2024 8:19 Wib
Waspada hujan ringan hingga sedang pada Rabu, termasuk di Bandarlampung
Rabu, 28 Februari 2024 8:17 Wib