Gubernur Lampung: PLTS dibangun di Kota Baru

id pembangkit listrik tenaga sampah,plts,lampung,bandar lampung,Lampung.antaranews.com

Gubernur Lampung: PLTS dibangun di Kota Baru

Ilustrasi - Pekerja memilah sampah saat uji coba pengoperasian mesin instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu, di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019). ANTARA FOTO/Risky Andrianto/wsj.

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan pembangunan pembangkit tenaga listrik dari sampah (PLTS) akan ditempatkan di Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan karena prospek dan wilayahnya sangat mendukung.

"Kita akan membangun PLTS berdaya 25 megawatt di Kota Baru," katanya Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, Senin.

Dia mengatakan sudah mengumpulkan pemkab dan pemkot terkait permasalahan ini agar program yang menggunakan ABPN tersebut dapat segera terlaksana.

Menurut dia, PLTS menjadi solusi untuk masalah sampah yang ada di Lampung. Ke depan apabila terealisasi, pemkab dan pemkot hanya perlu mengumpulkan sampah di titik mana kemudian akan langsung di angkat ke PLTS untuk di jadikan energi listrik.

"Semoga saja dengan begini masalah sampah dapat teratasi khususnya di Kota Bandarlampung," kata dia
 

Sementara itu Wali Kota Bandarlampung Herman HN mendukung sepenuhnya program pembuatan PLTS oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

"Saya sangat mendukung rencana Bapak Gubernur itu. Ini program jangka panjang jadi masyarakat juga diminta bersabar," katanya.

Dia pun mengatakan untuk masalah sampah di Kota Bandarlampung, pihaknya sudah berusaha sekuat tenaga untuk mengatasinya dengan membuat perda dan mengeruk dan mengangkat sampah yang ada di pesisir kota itu.

Menurut dia, masalahnya sampah yang menumpuk di pesisir kota itu bukanlah sampah dari Bandarlampung saja, namun juga kiriman dari kabupaten lain juga.

"Semua sudah kita lakukan dan saya hanya meminta kesadaran masyarakat saja agar tidak buang sampah sembarangan lagi dan semoga saja dengan di bangunnya PLTS masalah sampah ini dapat teratasi," katanya.