Jakarta (ANTARA) - Direktur Perencanaan dan Pembangunan Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) Kemayoran, Riski Renando menargetkan pekerjaan revitalisasi hutan kota Kemayoran rampung seluruhnya pada November 2019.
"Hutan Kota ini akan dikembangkan sebagai salah satu kawasan unggulan di DKI Jakarta," kata Riski di Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan pantauan kesibukan pekerjaan masih terlihat di kawasan itu. Nampak puluhan pekerja yang mengenakan seragam rompi oranye tampak mengangkut pasir dan batu menyeberangi jembatan darurat yang dibuat menghubungkan saluran air di hutan kota Kemayoran.
Mereka tengah membangun beberapa sarana dan fasilitas yang nantinya akan melengkapi keindahan hutan kota ini.
Pembangunan tersebut dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) yang menginisiasi inovasi revitalisasi hutan kota Kemayoran.
Kawasan hutan kota ini memiliki luas kurang lebih 22,3 hektar yang didalamnya termasuk waduk dan rawa, hutan kota Kemayoran nantinya akan menyediakan fasilitas seperti plaza, panggung apung, viewing tower dan fasilitas lain yang telah dibagi berdasarkan zona sarana dan prasarana yang direncanakan.
Riski Renando, mengungkapkan kawasan hutan Kota Kemayoran dikembangkan dengan konsep “Three Wonderful Journeys” dengan memadukan jalur hutan (forest trail), ekspedisi mangrove dan taman bermain air (water playground).
Dari pembangunan yang dilakukan terlihat jogging track yang sudah diperbaiki, juga jembatan gantung bercat merah yang sangat cocok untuk area fotografi.
“Kami akan melengkapi sarana dan infrastruktur yang diperlukan agar nantinya masyarakat bisa nyaman untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti berolahraga jogging, naik sepeda dan juga menikmati wisata air,” ujar Riski.
Tak hanya itu, Hutan Kota Kemayoran nantinya juga akan dilengkapi dengan amphitheatre sebagai ruang untuk menampilkan pentas seni.
Kehadiran Hutan Kota Kemayoran ini nantinya dapat membuat masyarakat semakin merasakan kenyamanan dan melepas penat dari kegiatan rutin mereka.
Selain itu, Hutan Kota Kemayoran direncanakan untuk menjadi kawasan edukasi bagi para siswa sekolah dan masyarakat umum.
Di hutan ini siapapun dapat menemui berbagai jenis pohon seperti kiara, pulai, sengon, bitangur, meranti dan juga trembesi yang diramaikan oleh kicauan burung kutilang, tekukur dan sebagainya. Sementara di kawasan danau pengunjung bisa menikmati burung belibis beterbangan.
Nantinya di tengah-tengah danau akan dilengkapi dengan sculpture, sebuah patung yang menggambarkan bahwa dahulunya kawasan Kemayoran ini merupakan sebuah bandara udara internasional pertama yang pernah ada di Indonesia.
Sebagai catatan, tahun 2018 lalu Hutan Kota Kemayoran meraih penghargaan “Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2018”. Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) ini diberikan kepada lembaga negara yang memiliki inovasi terbaik.
Berita Terkait
Wali Kota: THR ASN diberikan 10 hari jelang Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 19:47 Wib
Wali Kota Metro minta pamong pantau aktivitas remaja
Sabtu, 16 Maret 2024 12:38 Wib
Kemenkumham beri penghargaan kepada 12 kabupaten/kota peduli HAM
Kamis, 14 Maret 2024 18:55 Wib
Safari Ramadhan, Wali Kota Metro salurkan bantuan ke Masjid Khairul Amal
Kamis, 14 Maret 2024 15:40 Wib
Jelang Ramadhan harga sayuran di Kota Bengkulu naik
Minggu, 10 Maret 2024 18:51 Wib
Prabowo-Gibran raih suara terbanyak di Serang
Jumat, 8 Maret 2024 15:35 Wib
Dua pekerja bangunan tewas tersengat arus listrik
Jumat, 8 Maret 2024 7:53 Wib
8.000 warga Kota Bengkulu dikeluarkan dari data DTKS
Kamis, 7 Maret 2024 14:05 Wib