Jakarta (ANTARA) - FIFA pada Jumat waktu setempat melarang seumur hidup mantan pejabat Federasi Sepak Bola Nigeria Samson Siasia setelah panel etik FIFA menyatakan dia bersalah karena menerima suap untuk pengaturan hasil pertandingan.
Komisi etik independen FIFA menyatakan penyelidikan kasus Siasia adalah pengembangan dari investigasi terhadap Wilson Raj Perumal yang mengaku mengatur hasil pertandingan-pertandingan internasional.
Penyelidikan yang sudah dimulai sejak Februari itu menyimpulkan Siasia bersalah karena menerima suap dalam kaitannya dengan manipulasi pertandingan sehingga melanggar Kode Etik FIFA, kata komisi etik FIFA itu seperti dikutip AFP.
Selain dilarang seumur hidup berurusan dengan sepak bola, Siasia juga dijatuhi denda 50 ribu franc Swiss.
Mantan striker itu juga menangani timnas Nigeria. FIFA tidak merinci lebih jauh bentuk kaitan Siasia dengan Perumal, warga negara Singapura yang ditangkap dan dipenjarakan di Finlandia pada 2011 atas skandal pengaturan hasil pertandingan di negara itu.
Perumal kemudian menjadi kolaborator para penyidik pengaturan hasil pertandingan.
Berita Terkait
Mantan pelatih China Li Tie mengaku terima suap Rp158,7 miliar
Kamis, 28 Maret 2024 22:17 Wib
Gol Bellingham hindarkan Inggris dari kekalahan lawan Belgia
Rabu, 27 Maret 2024 7:11 Wib
Spanyol vs Brasil berakhir imbang 3-3
Rabu, 27 Maret 2024 7:10 Wib
Portugal tumbang 0--2 di kandang Slovenia
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib
Italia raih kemenangan 2-0 atas Ekuador
Senin, 25 Maret 2024 7:25 Wib
Cedera, Harry Maguire tinggalkan skuad timnas Inggris
Senin, 25 Maret 2024 4:43 Wib
Endrick antar Brasil menang 1-0 atas Inggris di Wembley
Minggu, 24 Maret 2024 5:36 Wib
Spanyol kalah 0-1 saat hadapi Kolombia
Sabtu, 23 Maret 2024 7:50 Wib