Ketua Apindo dukung pidato Presiden terkait investasi

id Pidato Presiden, Ketua Apindo, dukung pidato soal investasi

Ketua Apindo dukung  pidato Presiden terkait investasi

Dokumentasi/ Yusuf Kohar (ANTARA Lampung/Ardiansyah/)

Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, Yusuf Kohar mendukung penuh  pidato Presiden RI Joko Widodo terkait percepatan dalam menarik investasi.

"Pidato Presiden sangat baik untuk menarik investasi, dan itu yang kita inginkan sekarang," katanya di Bandarlampung, Jumat.

Dia melanjutkan semua masyarakat dan pengusaha khususnya yang muda saat ini harus mengubah pola pikir bagaimana caranya untuk bisa menarik investasi.

Selain itu juga dapat menunjukkan pada pengusaha lain agar mudah dalam melakukan investasi di setiap Indonesia khususnya di daerah-daerah.

"Pidato jika itu dijalankan maka Indonesia ini bisa bertambah lebih maju lagi," kata dia.

Yusuf Kohar menambahkan saat ini kita tidak perlu takut dengan persaingan, karena suka atau tidak suka di depan mata yang namanya daya saing sangat ketat.

Menghadapi persaingan itu, lanjutnya, salah satunya adalah dengan kreativitas dan inovasi dan itu harus dimainkan sehingga bisa menghadapi persaingan.

"Kita tidak bisa mengelak dan kita harus hadapi itu. Sudah waktunya kita mengubah alur dan pola pikir sehingga kita bisa punya potensi di bidang masing-masing," kata dia lagi.

Ia juga menambahkan strategi untuk menarik investasi yakni harus bersuara agar pemerintah dapat memberikan kemudahan dalam perizinan sehingga tidak berbelit-belit.

"Karena menurut saya jika ada hambatan investasi itu karena dana birokrasi yang berbelit-belit dan juga biayanya yang besar. Jika seperti ini terus, tadinya orang ingin investasi maka tidak jadi," katanya.

Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyebut Indonesia harus bergerak lebih cepat dan lebih baik dibanding negara-negara lain, termasuk negara tetangga, pada era semua negara berebut menarik investasi.

Jokowi menyebut Indonesia tidak takut pada persaingan. Bahkan ia menyebut persaingan harus dihadapi dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang Indonesia miliki.

Oleh karena itu, lanjut Presiden Jokowi, tidak ada pilihan lain selain berubah. Namun, cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan.

Lebih lanjut, Presiden mengatakan investasi harus dapat membuka lapangan kerja baru yang menguntungkan bangsa Indonesia. Ia pun menambahkan saat ini dibutuhkan lompatan-lompatan yang dilakukan untuk menggaet investasi.