Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Komisi Ekonomi Kreatif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung, Ayura Gadiwina mengatakan untuk menarik investasi ke Indonesia harus terlebih dahulu dimulai dari pendidikan.
"Di Indonesia banyak orang yang ketinggalan dan belum sadar dengan pendidikan. Oleh karena itu, dimulainya dari pendidikan sehingga kesadaran masyarakat untuk menarik investasi lebih baik lagi," katanya di Bandarlampung, Jumat.
Dia melanjutkan, sebenarnya banyak lahan investasi untuk Indonesia sendiri yang sebenarnya bisa dikembangkan.
"Jadi kesadaran untuk negara kita sendiri dulu khususnya untuk masyarakat Indonesia agar berpikir jauh dan jangka panjang ke depan," kata dia.
Menurut dia, investasi terbesar itu seharusnya ada di perdesaan.
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya menyebut Indonesia harus bergerak lebih cepat dan lebih baik dibanding negara-negara lain, termasuk negara tetangga, pada era semua negara berebut menarik investasi.
Jokowi menyebut Indonesia tidak takut pada persaingan. Bahkan ia menyebut persaingan harus dihadapi dengan kreativitas, inovasi, dan kecepatan yang Indonesia miliki.
Oleh karena itu, lanjut Presiden Jokowi, tidak ada pilihan lain selain berubah. Namun, cara-cara lama yang tidak kompetitif tidak bisa diteruskan.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan investasi harus dapat membuka lapangan kerja baru yang menguntungkan bangsa Indonesia. Ia pun menambahkan saat ini dibutuhkan lompatan-lompatan yang dilakukan untuk menggaet investasi.
Pengusaha muda: Untuk menarik investasi dimulai dari pendidikan
Ketua Komtap Ekonomi Kreatif Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung, Ayura Gadiwina (Antaralampung.com/Istimewa)
