Bandarlampung (ANTARA) - Penggiat seni di Desa Maringgai Kabupaten Lampung Timur, meminta Pemerintah Kabupaten membangun sanggar tari di desa itu untuk menjaga kelestarian tarian adat asli Melinting.
"Melalui pembangunan sanggar tari bagi anak-anak desa akan membantu kelestarian tarian adat dan akan membantu mencari generasi penerus, sehingga tarian adat Melinting tidak hilang di desa tempat kelahirannya", ujar Jalal seorang penggiat seni Desa Maringgai, saat dihubungi dari Bandarlampung, Kamis.
Menurutnya, untuk menjaga kelestarian adat Lampung terutama tarian, dirinya telah sejak lama mengumpulkan anak-anak yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menari dengan sukarela, akan tetapi selalu terkendala pendanaan.
"Saya membuka sanggar tari ini karena prihatin generasi muda sudah kurang mengenal tarian adat Melinting, dan berharap di kemudian hari tarian Melinting dapat terus lestari ",ujarnya.
Menurutnya, sebagai mantan penari dan pelatih tari adat, dirinya tidak dapat tinggal diam melihat tarian adat asli Maringgai hilang karena kehilangan generasi penerus.
"Desa Maringgai ini merupakan pusat kota Keratuan Melinting dan dari sinilah tarian adat Melinting lahir. Bila tidak ada generasi penerus dan sanggar tari maka tarian adat akan hilang di dalam desa kelahirannya",katanya.
Kelestarian adat terutama tarian akan terus terjaga bila banyak pihak ikut serta mendukung dan peduli akan keberlangsungan nilai- nilai luhur budaya.
"Saya sebagai generasi muda ikut serta dalam kelompok tari ini karena ingin melihat tarian adat dapat tampil di panggung terus menerus", ujar Agustin salah seorang penari.
Menurutnya, dirinya beserta sejumlah penari yang sebentar lagi akan dinyatakan lulus sebagai penari adat tengah membantu melatih anak-anak menari yang nantinya akan menjadi generasi penerus.
"Bersama kawan-kawan saya ikut serta melatih tari anak-anak, rencananya akan kembali diadakan latihan rutin setiap satu minggu sekali agar ketika kami lulus tarian adat dapat terus ditarikan, dan membuat bangga semua warga desa yang rata-rata merupakan mantan penari adat", katanya.
Berita Terkait
Lampung sebut pengerjaan jalan wisata selesai H-7 Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 22:12 Wib
Ini daftar titik rawan kecelakaan pada jalur mudik di wilayah Lampung
Kamis, 28 Maret 2024 13:46 Wib
Dishub Lampung catat 62 bus AKDP telah lakukan ramp check
Kamis, 28 Maret 2024 10:57 Wib
Polda Lampung bentuk tim khusus antibegal lindungi pemudik Lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 10:55 Wib
KAI Tanjungkarang salurkan TJSL senilai Rp146 juta
Rabu, 27 Maret 2024 20:38 Wib
1.732 pendaftar Itera lolos melalui jalur SNBP 2024
Rabu, 27 Maret 2024 20:36 Wib
Bawaslu Lampung telah siapkan LHP di tiga daerah terkait PHPU
Rabu, 27 Maret 2024 19:01 Wib
Komisi V DPR minta Pemprov Lampung tindak tegas kendaraan ODOL
Rabu, 27 Maret 2024 18:21 Wib