Polresta Palembang maksimalkan Tekab berantas begal

id polresta, tekab, tekab dimaksimalkan berantas begal,aksi begal, berantas kejahatan dengan kekerasan, curas, aksi begal m

Polresta Palembang maksimalkan Tekab berantas begal

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah (kanan) bersama Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli dan pejabat polda lainnya mempublikasikan hasil operasi pemberantasan begal. (Foto ANTARA News Sumsel/Yudi Abdullah/19)

Palembang (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Umum Polresta Palembang, Sumatera Selatan berupaya memaksimalkan Tim Khusus Anti Bandit (Tekab) untuk memberantas tindak kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor atau aksi begal yang telah menimbulkan keresahan warga di Bumi Sriwijaya ini.

"Personel Tekab yang telah mengamankan puluhan pelaku aksi begal dan kejahatan lainnya dalam beberapa bulan terakhir akan didorong bekerja lebih maksimal terutama di sejumlah daerah yang dipetakan rawan tindak kejahatan terutama aksi begal," kata Kapolresta Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah di Palembang, Rabu.

Aksi begal akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat, untuk menindak pelaku kejahatan itu sekarang ini difokuskan pengawasan dan penegakan hukum di sejumlah daerah yang tergolong rawan aksi kejahatan itu.

Jajaran Polresta Palembang yang tersebar di 18 kecamatan berupaya lebih memfokuskan pemberantasan aksi begal, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas pada setiap waktu.

Pelaku begal akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat, melihat kondisi ini perlu dilakukan tindakan yang lebih fokus untuk mencegah dan memberantas tindak kejahatan itu.

Menurut dia, untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan aksi kejahatan itu, selain menurunkan Tekab, pihaknya juga berupaya meningkatkan operasi pengamanan pada jalur atau kawasan permukiman penduduk yang rawan aksi begal serta melakukan penegakan hukum secara tegas.

Untuk melakukan pemberantasan begal, petugas diperintahkan melakukan operasi kepolisian secara terbuka dan tertutup di daerah rawan terjadinya aksi pembegalan.

Jika dalam operasi kepolisian itu ditemukan pelaku begal yang melakukan aksi yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat, petugas diminta untuk tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas.

"Anggota yang turun ke lapangan diperintahkan tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan aksi begal atau kejahatan dengan sasaran pengendara sepeda motor itu," ujarnya.

Pelaku begal akan terus diberantas, dan petugas di lapangan diperintahkan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan tindak kejahatan merampas uang, barang berharga, dan sepeda motor masyarakat, bahkan bila perlu tembak di tempat.

Dengan lebih difokuskan tindakan pemberantasan terhadap pelaku begal, diharapkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat ke depan bisa lebih kondusif dan masyarakat dapat merasa nyaman melakukan berbagai aktivitas pada pagi hingga malam hari, kata Kapolresta.