Gubernur Maluku apresiasi "Djalan Baroe Creative Festival 2.0"

id Gubernur Maluku,Djalan Baroe Creative Festival,Pemkot Ambon

Gubernur Maluku apresiasi "Djalan Baroe Creative Festival 2.0"

Gubernur Maluku, Murad Ismail (keempat kiri), istrinya Widya Pratiwi (keempat kanan) dan Sekkot Ambon, Antony Latuheru (kedua kanan) berpose bersama beberapa wisatawan yang mengunjungi "Djalan Baroe Creative Festival 2.0" di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Senin (12/8) malam. (Jimmy Ayal)

Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan apresiasi atas pelaksanaan "Djalan Baroe Creative Festival 2.0" oleh warga Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe karena berdampak positif, berupa perubahan perkampungan kumuh menjadi bersih dan ramah dikunjungi.

"Saya mengapresiasi sekaligus mendukung kreativitas anak muda dan warga Jalan Baru untuk mengubah pemukiman padat penduduk dan kumuh menjadi kampung yang semarak dan manarik perhatian warga maupun wisatawan untuk berkunjung," katanya di Ambon, Selasa.

Gubernur Murad bersama istrinya, Widya Pratiwi, berkesempatan mengunjungi kampung Jalan Baru pada Senin (12/8) malam untuk menyaksikan semaraknya festival kreatif yang penyelenggaraannya memasuki tahun kedua itu.

Kehadiran dia bersama istri, dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat disambut meriah warga Jalan Baru dengan tarian hadrat.

Gubernur Murad dan istrinya sempat mencoba beberapa kuliner yang dijual warga Jalan Baru di antaranya iga bakar, dan berdialog dengan beberapa wisatawan mancanegara yang berkunjung ke lokasi pemukiman tersebut.

Pemukiman Jalan Baru yang semula kumuh, saat ini telah diubah menjadi kampung yang menarik untuk dikunjungi wisatawan dalam maupun luar negeri. Hampir semua gang dicat dan dihiasi beragam gambar mural.

Di sepanjang lorong juga dihiasi beragam lampu penerangan hingga menjadi terang maupun beraneka hiasan sehingga menambah kesan cantik dan semarak.

Ia mengakui pemukiman Jalan Baru merupakan tempat bermainnya sejak kecil karena letaknya yang berdekatan dengan tempat tinggalnya di Waihaong.

"Sebagai pembina saya mendukung penuh kreativitas pemuda dan warga untuk mengubah imej Jalan Baru menjadi model pemukiman modern yang asri," katanya.
 
Gubernur Maluku, Murad Ismail (kedua kanan), istrinya Widya Pratiwi (kanan) dan Sekkot Ambon, Antony Latuheru (kedua kiri) memperlihatkan gambar karikatur keduanya saat mengunjungi "Djalan Baroe Creative Festival 2.0" di kawasan Jalan Baru, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, Senin (12/8) malam. karikatur Gubernur dan istrinya merupakan hasil karya generasi muda Jalan Baru. (Jimmy Ayal)


Inisatif dan kreativitas generasi muda Jalan Baru untuk mengubah pemukimannya itu, katanya, bisa dijadikan tolok ukur dan model untuk pengembangan wilayah pemukiman kumuh lain di Kota Ambon pada masa mendatang.

"Bila perlu festival kreatif di Jalan Baru ini dapat dicontohi dan dikembangkan oleh warga di pemukiman lainnya dan bila perlu dijadikan agenda pemerintah untuk mengubah wajah pemukiman di berbagai tempat," katanya.

Dia berharap, dukungan berbagai pihak, termasuk Pemprov Maluku dan Pemkot Ambon, untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjang guna mendukung kelanjutan program kreatif yang telah dilakukan generasi muda di kawasan tersebut.

Kendati demikian, Murad mengingatkan warga Jalan Baru untuk tidak membuang sampah di sungai yang letaknya di bagian belakang pemukiman tersebut.

"Harus ada solusi dan komitmen bersama antara warga Jalan Baru bersama Pemkot Ambon untuk tidak membuang sampah ke sungai dan menjadikan kawasan ini bebas sampah," katanya.

Dia berharap, generasi muda di pemukiman tersebut dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berbagai kreativitas yang dimiliki dalam rangka mendukung visi Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon untuk sejajar dengan daerah lain di Indonesia.