Menpar segera resmikan kawasan "nomadic tourism" Kaldera Toba

id Nomadic tourism,menteri pariwisata ,kaldera toba,arief yahya

Menpar segera resmikan kawasan "nomadic tourism" Kaldera Toba

The Kaldera-Toba Nomadic Escape (Kemenpar)

Balige (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya akan meresmikan The Kaldera Toba Nomadic Escape, pada hari ini, sebuah destinasi amenitas wisata kembara (nomadic tourism) berkelas dunia di Sibisa, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir.

Nomadic Tourism (pariwisata nomaden) merupakan konsep wisata alam yang menjadi program prioritas unggulan nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk meningkatkan jumlah wisatawan terkait pengembangan destinasi-destinasi pariwisata di Tanah Air.

Arief Yahya dijadwalkan sekitar pukul 11:30 WIB tiba di Bandara Silangit, Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Arif kemudian bersama Dirut Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo akan langsung menuju Plaza Kaldera dengan waktu tempuh sekitar dua jam berkendaraan.

Tiba di lokasi, Arief Yahya kemudian akan menandatangani prasasti peresmian Amenitas Nomadic Tourism The Kaldera, penandatanganan prasasti peresmian Amenitas Nomadic Tourism The Kaldera. Prasasti kedua adalah peresmian Kawasan Pariwisata Terpadu di Danau Toba, Toba Caldera Resort.

Peresmian diikuti pelepasan burung merpati pertanda diresmikannya kawasan ini sebagai destinasi baru bagi wisatawan internasional ataupun lokal terutama yang bertipe wisatawan pengembara.

Didampingi sejumlah Bupati yang memiliki wilayah di sekitar Danau Toba, Arief akan memberikan keterangan kepada media terkait The Kaldera Toba Nomadic Escape.

Selanjutnya, meninjau Desa Wisata Sigapiton sekaligus menyerahkan KUR Pariwisata, penyerahan dukungan Kemenpar untuk pengembangan usaha homestay di desa itu.

Kegiatan lainnya yang akan digelar adalah Toba Coffee Show, mini konser Songbook from Toba.

The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berada di lahan Zona Ororita Pariwisata Danau toba menyediakan amenitas berupa 15 tenda belt, 2 cabin, 2 tenda bubble, 1 ecopod, dan area parkir untuk camper van.

Destinasi ini sangat lengkap. Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre, dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, Kaldera Hill, juga 2 toilet.

The Kaldera dapat ditempuh sekitar 20 menit dari Kota Parapat, atau sekitar 1 jam 30 menit dari Balige. The Kaldera juga berjarak 2 jam dari Bandara Silangit dan hanya 10 menit dari Bandara Sibisa.

Segmen utama wisatawan adalah para nomad, milenial dan keluarga. Selain wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara yang menjadi target adalah dari Malaysia, Singapura dan Eropa.

The Kaldera memiliki view yang mempesona. Dari lokasi, bisa melihat indahnya Desa Wisata Sigapiton yang berlokasi di lembah The Kaldera, diapit bukit di kanan dan kiri dengan pemandangan Danau Toba dan Pulau Samosir di kejauhan.
Baca juga: Keindahan Danau Toba bakal dipaparkan secara maksimal kepada dunia Internasional

Baca juga: Ekonom : Pariwisata dongkrak pertumbuhan ekonomi Kawasan Danau Toba

Baca juga: Pengamat : Pengembangan Danau Toba butuh peran pemerintah