Festival bahari-kuliner tingkatkan kunjungan wisatawan ke Majene

id majene,festival bahari,jelang hut kemerdekaan

Festival bahari-kuliner tingkatkan kunjungan wisatawan ke Majene

Bupati Majene Fahmi Massiara saat melepas para peserta lomba perahu mesin tempel katinting pada Festival Bahari dan kuliner. (Foto Humas Pemkab Majene)

Mamuju (ANTARA) - Festival bahari dan kuliner yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-474 Kabupaten Majene dan HUT ke-74 RI merupakan salah satu kalender wisata daerah itu.

"Pelaksanaan festival bahari dan lomba makanan serta minuman tradisional nusantara siap saji pada festival kuliner ini diharapkan mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Majene," kata Bupati Majene, Fahmi Massiara di Mamuju, Kamis.

Festival Bahari dan kuliner yang dikemas dalam Pesona Teluk Mandar tahun 2019 itu dipusatkan di Pantai Labuang.

Festival Bahari itu menampilkan lomba perahu mesin tempel katinting yang diikuti 20 peserta, yang terdiri dari para nelayan dan masyarakat umum.

Sementara Festival Kuliner yang menyajikan makanan dan minuman tradisional nusantara siap saji, diikuti para pengusaha cathering dan usaha kuliner lainnya dengan peserta 15 orang.

Bupati menyampaikan bahwa festival Bahari itu dilaksanakan karena Kabupaten Majene memiliki panjang pantai 125 kilometer sehingga memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan wisata bahari.

"Begitupun dengan festival kuliner, dimana Kabupaten Majene memiliki bahan baku yang melimpah untuk diolah dan patut menjadi jajanan kuliner nusantara yang dikenal," ujarnya.

Bupati juga mengatakan bahwa pelaksanaan Pesona Teluk Mandar dengan berbagai kegiatan dan lomba, termasuk festival Bahari dan kuliner itu merupakan rangkaian peringatan dalam menyambut HUT ke-74 RI dan Hari Jadi ke-474 Kabupaten Majene.

"Sudah seharusnya banyak kegiatan yang dilaksanakan di bulan ini, mulai tanggal 1 sampai 17 Agustus dari pagi hingga malam hari. Masyarakat perlu dihibur dengan berbagai lomba yang menarik. Efek yang paling terasa adalah keberadaan pedagang kaki lima yang secara otomatis mampu menggerakkan roda ekonomi dengan baik," terang Fahmi Massiara.