STAI Pesisir Selatan berstatus Institut Tahun 2022

id STAI Balaisesala,Pesisir Selatan

STAI Pesisir Selatan  berstatus Institut Tahun 2022

STAI Balaisesala di Pesisir Selatan, Sumbar. (Antara Sumbar/Didi Someldi Putra)

Painan, (ANTARA) - Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Balaiselasa yang berkedudukan di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menargetkan berstatus institut pada 2022 dengan ditambahnya tiga program studi (prodi) secara bertahap.

"Saat ini prodi di STAI Balaiselasa baru empat, dengan ditambah tiga prodi lagi maka peluang kampus itu berubah status menjadi institut pada 2022 terbuka lebar," kata Ketua STAI Balaiselasa, Lukman Hakim di Painan, Kamis.

Ia mengungkapkan empat prodi saat ini ialah pendidikan agama Islam, hukum keluarga Islam yang masing-masing terakreditasi B dan pendidikan bahasa arab, ilmu hadits yang berstatus terakreditasi dari BAN PT.

Tiga prodi yang direncanakan ditambah ialah ekonomi syariah, pendidikan guru madrasah ibtidaiyah dan psikologi Islam.

"Ketiga prodi ini merupakan prodi yang dibutuhkan di dunia kerja dan dunia pendidikan sehingga keberadaannya akan meningkatkan reputasi dan citra STAI Balaiselasa," tambahnya.

Dia juga menyakini ketiga prodi akan mendongkrak minat generasi muda daerah setempat dan daerah lainnya untuk melanjutkan pendidikan di sekolah tinggi itu.

"Dengan eksisnya tujuh prodi tersebut, maka impian untuk menegerikan STAI Balaiselasa juga akan mudah diwujudkan," lanjut dia.

Sejalan dengan itu secara bertahap pihaknya juga berencana membuka kelas pascasarjana, mengingat jumlah lulusan yang sudah mencapai ribuan orang, selain itu juga belum ada kampus di daerah setempat yang membuka kelas serupa.

"Biasanya bagi para sarjana di Pesisir Selatan yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang pascasarjana mesti ke beberapa kampus di Kota Padang, tentu biaya mereka akan lebih ringan jika mengikutinya di STAI Balaiselasa," sebutnya.

Lukman Hakim merupakan Ketua STAI Balaiselasa periode 2019 hingga 2023 yang terpilih melalui sidang senat tertutup pada Rabu (7/9), sebelumnya ia juga mengemban jabatan serupa periode 2015 hingga 2019.