Hong Kong (ANTARA) - Kota Hong Kong menghadapi krisis terbesar sejak dikembalikan dari Inggris ke pemerintahan China pada tahun 1997, kata kepala kantor Urusan Hong Kong dan Makau, China, pada Rabu.
Zhang Xiaoming, salah satu pejabat China yang paling senior yang mengawasi urusan Hong Kong, memberi komentar dalam pertemuan di kota Shenzhen di China Selatan.
Zhang mengadakan forum yang mencakup utusan dari Hong Kong untuk parlemen China, Kongres Rakyat Nasional dan badan konsultatif utama China, CPPCC, guna membahas krisis politik di wilayah tersebut.
Hong Kong telah menghadapi unjukrasa selama berbulan-bulan kadang-kadang dengan disertai kekerasan yang dimulai dengan penentangan terhadap undang-undang ekstradisi yang sekarang ditangguhkan, yang akan memungkinkan tersangka diadili di pengadilan daratan.
Protes itu meluas menjadi reaksi menentang pemerintah di pusat keuangan Asia itu, yang dipicu oleh kekhawatiran akan banyak warga yang terkikis kebebasannya di bawah kendali yang ketat oleh para pemimpin Partai Komunis China di Beijing.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Enam WNI di Hongkong ditangkap polisi terkait perampokan jam tangan mewah senilai Rp12 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 22:37 Wib
Lionel Messi bantah hina China, absen dalam laga di Hong Kong
Selasa, 20 Februari 2024 12:43 Wib
Lanny/Ribka sempurnakan kemenangan Indonesia atas Hong Kong di BATC
Kamis, 15 Februari 2024 13:08 Wib
Iran pastikan diri lolos ke 16 besar Piala Asia usai kalahkan Hong Kong 1-0
Sabtu, 20 Januari 2024 7:38 Wib
Andrey Rublev rebut gelar Hong Kong untuk tingkatkan kesiapan Australian Open
Senin, 8 Januari 2024 7:42 Wib
Leo/Daniel di Hong Kong Open 2023 sebagai runner-up
Senin, 18 September 2023 5:05 Wib
Kunci keberhasilan Jonatan rebut gelar juara pantang menyerah
Minggu, 17 September 2023 21:40 Wib
Jonatan juara Hong Kong Open 2023
Minggu, 17 September 2023 19:02 Wib