Jakarta (ANTARA) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengatakan pemadaman listrik PT PLN (Persero) secara total di wilayah Jabodetabek, Jabar dan Banten pada Minggu (4/8) telah merugikan masyarakat dengan nilai yang tidak terhingga dan bisa berdampak negatif terhadap investasi.
Pemadaman ini juga menjadi pertanda bahwa infrastruktur pembangkit PLN belum memadai.
"Padamnya listrik, apalagi di Jabodetabek, bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha," kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin pagi.
Menurut Tulus, program pemerintah seharusnya bukan hanya menambah kapasitas pembangkit PLN, tetapi juga harus meningkatkan keandalan pembangkit PLN, dan infrastruktur pendukung lainnya, seperti transmisi, gardu induk, gardu distribusi dan lainnya.
"Ini bisa menjadi sinyal buruk bagi daya tarik investasi di Jakarta dan bahkan Indonesia. Kalau di Jakarta saja seperti ini, bagaimana di luar Jakarta, dan atau di luar Pulau Jawa?" tegasnya.
Manajemen PT PLN harus menjelaskan pada publik apa penyebab gangguan pembangkit di Suralaya dan pembangkit lainnya.
YLKI juga meminta PLN memberikan kompensasi pada konsumen, bukan hanya berdasar regulasi teknis yang ada, tetapi berdasar kerugian riil yang dialami konsumen akibat pemadaman ini.
Berita Terkait
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN siapkan 20 SPKLU di Lampung untuk layani kendaraan listrik para pemudik
Selasa, 9 April 2024 13:03 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib
PLN Lampung siap amankan pasokan listrik jelang Lebaran
Minggu, 7 April 2024 15:27 Wib
Dirut PLN: PLTU Paiton dalam kondisi prima
Sabtu, 6 April 2024 10:27 Wib
PLN bagikan tips kondisi listrik di rumah aman sebelum mudik
Jumat, 5 April 2024 10:48 Wib
Menteri ESDM apresiasi upaya PLN jaga pasokan listrik selama Ramadhan 1445 H
Jumat, 5 April 2024 10:45 Wib