Lampung Timur (ANTARA) - Kendati merasakan getaran gempa cukup kuat beberapa detik pada Jumat petang sekitar pukul 19.05 WIB, warga pesisir Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur sejauh ini memilih tidak mengungsi.
"Kami tidak mengungsi tapi ya memang tadi sempat takut sewaktu merasakan getaran gempa," kata Tarno, ditemui di Desa Margasari.
Tarno mengatakan, merasakan getaran gempa cukup kuat dalam beberapa detik sehingga membuat dia dan keluarga ke luar rumah.
"Tetangga juga semua ke luar rumah," katanya.
Samio, warga lainnya yang rumahnya paling dekat dengan pantai mengatakan merasakan gempa, meski demikian tidak berpikir mau mengungsi mengingat air pantai tidak surut.
"Ya di sini warga tenang-tenang saja, air agak surut ini karena memang lagi musimnya begini," ujarnya.
Menurut nelayan ini, dirinya mengikuti berita di televisi dan daerahnya tidak masuk berpotensi tsunami yang disebutkan oleh BMKG.
Hari, warga Desa Muara Gading Mas lewat sambungan telpon mengaku merasakan getaran gempa.
Pantauan di kampung nelayan Desa Margasari, warga juga merasakan getaran gempa, namun kini mereka melakukan aktivitas seperti biasa seperti berbelanja ke warung, menonton televisi dan ada pula yang mengobrol di depan rumah terkait getaran gempa yang baru saja dirasa.
Sejumlah anak-anak juga terlihat melakukan aktivitas mengaji.
Sejumlah warga ada pula yang menuju ke pantai untuk memastikan air laut surut atau tidak. Dan setelah dilihat air laut tidak surut.
Namun, warga di sini tetap waspada.
Berita Terkait
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo meninggal di usia 96 tahun
Rabu, 24 April 2024 9:04 Wib
Ratusan film karya sineas muda indonesia diputar di Darmajaya
Rabu, 24 April 2024 6:29 Wib
Dosen FMIPA Unila raih penghargaan "Best Oral Presentation" dalam konferensi Internasional di Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 6:23 Wib
Pelatih Feyenoord masuk daftar pengganti Klopp di Liverpool
Rabu, 24 April 2024 5:12 Wib
Giroud tinggalkan AC Milan di akhir musim
Rabu, 24 April 2024 4:38 Wib
Usaha Arsenal perlebar jarak di pucuk klasemen
Selasa, 23 April 2024 22:35 Wib
Korban jiwa di Gaza capai 34.183 pada hari ke-200 serangan Zionis Israel
Selasa, 23 April 2024 22:27 Wib
TNI: Tentara AS hilang di hutan Karawang meninggal
Selasa, 23 April 2024 18:42 Wib