Warga Bandarlampung keluar rumah takut ada tsunami

id Gempa, warga takut, tsunami

Warga Bandarlampung keluar rumah takut ada tsunami

Warga yang berada di Gudang Agen, Telukbetung Selatan takut ada tsunami pascagempa (Antaralampung.com/Damiri)

Bandarlampung (ANTARA) - Sejumlah warga di Kota Bandarlampung sontak keluar rumah lantaran merasakan getaran gempa yang terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.03 WIB.

"Panik ngerasa goyang terus kami langsung keluar rumah," kata Nur salah satu warga Bandarlampung.

Dia merasakan adanya goyangan akibat gempa dengan kekuatan 7,4 SR itu saat sedang tiduran sambil menonton televisi di ruang tamu. Tidak hanya dirinya, para tetangga rumahnya juga ikut keluar akibat merasakan gempa tersebut.

Dirinya bersama warga lainnya panik dan segera keluar rumah dikhawatirkan adanya hal-hal yang tidak diinginkan.

"Memang pas merasakan tidak lama sih, cuma panik aja takut ada yang rubuh," kata dia.

Selain itu gempa juga dirasakan oleh warga yang berada di kawasan Gudang Agen, Telukbetung Selatan. Mereka bersama keluarga yang menempati satu rumah langsung keluar dan lari menuju jalanan.

"Takut ada tsunami makanya keluar," kata Musaiman.

Dia menambahkan kediaman rumahnya sangat dekat dengan laut. Dirinya tidak ingin ada kejadian pascaterjadinya gempa.

"Dari pada tiba-tiba tsunami, biasanya kan gempa dulu. Makanya lebih baik keluar dulu," kata dia.

Berdasarkan data dari Badan Metorologi dan Klimatologi, Geofisika (BMKG) Hari Jumat, 02 Agustus 2019 pukul 19.03.21 WIB wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa diguncang gempa tektonik.

Dari hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan M=7,4. Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami.