Palembang (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Provinsi Sumatera Selatan Mohammad Syahrir mengatakan terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan 615 rumah sakit di daerah tersebut turun kelas.
“Pertama, masalah Sumber Daya Manusia, kemudian sarana dan prasarana dan alat kesehatan,” kata dia di Palembang, Kamis, ketika diwawancarai terkait turun kelasnya 16 rumah sakit di daerah tersebut.
Ia mengatakan pemerintah memiliki standar dalam menentukan kelas dari rumah sakit mulai dari kelas A, B, C dan D. Pada umumnya, rumah sakit kesulitan dalam hal SDM yakni memenuhi standar dari jumlah dokter, terutama dokter spesialis.
Artinya, ia melanjutkan, kelas dari rumah sakit itu dapat berubah-ubah tergantung dengan kemampuan terkininya. “Jadi bisa berubah itu, rumah sakit memiliki kesempatan untuk mengubah itu,” kata dia.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan lewat surat bernomor HK.04.01/I/2963/2019 tentang Rekomendasi Penyesuaian Kelas Rumah Sakit Hasil Review Kelas Rumah Sakit menyebut 615 rumah sakit di seluruh Indonesia harus turun kelas.
Berita Terkait
Kemenkes siapkan 15 ribu lebih faskes di 38 provinsi guna antisipasi saat mudik
Kamis, 4 April 2024 11:45 Wib
Unila sebut RSPTN direncanakan jadi pusat layanan unggulan penyakit tropis
Minggu, 17 Maret 2024 15:44 Wib
Suka merokok ? Awas risiko kanker lidah naik hingga lima kali lipat
Rabu, 6 Maret 2024 13:22 Wib
Gubernur Lampung resmikan Rumah Sakit Hewan Kota Metro
Selasa, 27 Februari 2024 17:04 Wib
Jumlah mahasiswa kedokteran ditambah, dokter magang mogok kerja
Kamis, 22 Februari 2024 12:45 Wib
Kemenkes sebut 57 petugas pemilu meninggal per 17 Februari
Minggu, 18 Februari 2024 11:20 Wib
Dinkes Jabar catat ribuan orang terkait Pemilu 2024 berobat, 4 meninggal
Sabtu, 17 Februari 2024 16:46 Wib
Puluhan petugas KPPS di Lampung sakit
Sabtu, 17 Februari 2024 16:39 Wib