Harga ikan naik akibat cuaca buruk

id Nelayan,harga ikan,cuaca buruk,Labuhan Maringgai

Harga ikan naik akibat cuaca buruk

Seorang pedagang ikan tengah menerima pasokan ikan segar dari kapal nelayan di pelelangan ikan Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Kamis (01/08/2019). ANTARA/Ruth Intan

Lampung Timur (ANTARA) - Harga ikan di tempat pelelangan ikan Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur mengalami sedikit kenaikan akibat berkurangnya hasil tangkapan nelayan setempat.

"Akibat angin di laut kencang harga ikan untuk sementara waktu sedikit naik, dengan kenaikan sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogram," ujar Teguh, salah seorang nelayan setempat, Kamis.

Kenaikan harga ikan  tidak terlalu tinggi  akibat ada jenis tangkapan lain yang dipasok oleh nelayan sebagai alternatif saat cuaca buruk.

"Nelayan di sini meskipun cuaca lumayan buruk seperti ada angin kencang seperti saat ini, mereka tetap melaut meski hasil tangkapan sedikit,"  katanya.

Menurut Teguh, ada juga nelayan yang enggan melaut karena biaya operasional untuk melaut memakan modal yang cukup besar dengan hasil tangkapan tidak sebanding saat cuaca buruk.

Di sisi lain tetap banyak nelayan yang pergi melaut meski terkadang pulang dengan tangan kosong, namun kebanyakan tetap membawa hasil tangkapan meskipun hanya sedikit jumlahnya.

"Meski ada beberapa nelayan yang enggan melaut tetapi masih banyak nelayan yang pergi meski cuaca agak berangin seperti saat ini," ujar Siti, salah penjual ikan.

Menurutnya, untuk harga ikan laut bervariasi, ada yang Rp 30.000 hingga Rp 35.000 per kilogram. Untuk ikan sembilang dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

"Harga ikan hanya naik sedikit Rp 1.000 sampai Rp 2.000 paling tinggi. Harga ikan naik juga hanya sebentar kalau cuaca sudah kembali kondusif harga ikan biasanya kembali normal," katanya.