Jakarta (ANTARA) - Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia atau Habitat for Humanity (HFH) Indonesia menargetkan empat rumah layak huni dapat dibangun melalui penyelenggaraan kegiatan lari amal bertajuk Habitat Charity Run.
Dalam konferensi pers pada Rabu (31/7) di Jakarta, Direktur Nasional HFH Indonesia Susanto Samsudin mengatakan dana pembangunan rumah-rumah layak huni bagi keluarga tidak mampu itu diperoleh dari biaya pendaftaran setiap peserta lari amal tersebut.
“Habitat Charity Run tahun ini merupakan penyelenggaraan yang pertama. Sebagai awalan, kami menargetkan bisa membangun empat rumah layak huni dari kegiatan lari amal tersebut,” kata Susanto.
Habitat Charity Run itu akan diselenggarakan pada Minggu, 25 Agustus 2019 di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dan terbagi menjadi dua kategori, yaitu jarak 5 kilometer dan jarak 10 kilometer. Apabila peserta mampu berlari hingga garis akhir, maka akan mendapatkan medali.
Selain berlari, dia menuturkan masyarakat juga bisa menikmati kegiatan-kegiatan lain, di antaranya tari zumba untuk perempuan, bazar makanan dan minuman, panggung hiburan, serta ada pula kids corner sebagai hiburan bagi anak-anak.
“Melalui Habitat Charity Run, kami ingin mengajak keluarga dan generasi muda untuk lari bersama, sehat bersama, sekaligus beramal untuk pembangunan rumah layak huni bagi keluarga tidak mampu, terutama di wilayah Mauk, Tangerang,” tutur Susanto.
Masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan lari amal tersebut bisa mendaftar melalui tautan yang tertera pada akun Instagram HFH Indonesia, yakni @habitat_id dengan biaya pendaftaran sebesar Rp300.000. Tidak ada perbedaan harga untuk jarak 5 kilometer maupun 10 kilometer.
Lebih lanjut, Susanto mengungkapkan apabila penyelenggaraan Habitat Charity Run tahun ini dinilai sukses, maka tidak menutup kemungkinan kegiatan yang sama akan kembali diadakan tahun depan, bahkan bisa menjadi agenda rutin tahunan.
“Jadi, mari kita sama-sama bantu keluarga yang membutuhkan rumah layak huni dan sehat dengan cara berlari bersama. Dengan begitu, kita tidak hanya merasa sehat dan bahagia untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain,” tambah Susanto.
