BPJS Palembang cari penyebab masyarakat belum daftar JKN-KIS

id Bpjs, bpjs kesehatan, jkn kis, belum terdaftar jkn kis

BPJS Palembang cari penyebab masyarakat belum daftar JKN-KIS

Ilustrasi - Mantan atlet binaragawan Ade Rai memberikan sosialisasi Kartu Indonesia Sehat yang diselenggarakan BPJS Kesehatan Cabang Palembang di Palembang, Selasa (23/7/2019). (Antara News Sumsel/Dolly Rosana/19)

Palembang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palembang berupaya mencari tahu penyebab ratusan ribu masyarakat yang hingga kini belum mendaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

"Jumlah peserta JKN-KIS di wilayah Cabang Palembang ini meliputi Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir saat ini mencapai 3,3 juta jiwa, berdasarkan data itu masih ada ratusan ribu masyarakat yang belum terdaftar," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang M Ichwansyah Gani di Palembang, Rabu.

Melihat fakta masih cukup banyak masyarakat yang belum terdaftar, pihaknya berupaya mencari penyebab mengapa mereka belum menjadi peserta JKN-KIS.

Penyebab masyarakat yang belum menjadi peserta perlu dicari sehingga bisa dilakukan kebijakan dan solusi yang tepat.

Jika masalahnya ekonomi karena dari keluarga miskin akan dilakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, namun jika masalahnya dari keluarga tergolong mampu/menengah ke atas yang jaminan pelayanan kesehatannya dilayani asuransi kesehatan swasta akan dilakukan cara yang bisa mendorong mereka juga mengikuti program pemerintah JKN-KIS.

Untuk mendorong semua masyarakat masuk program JKN-KIS, pihaknya terus melakukan sosialisasi program jaminan sosial yang diluncurkan pemerintah sejak 1 Januari 2014 itu.

Selain itu melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di lima wilayah kerja BPJS Kesehatan setempat untuk membantu mendaftarkan masyarakatnya yang tidak mampu membayar iuran wajib kepesertaan JKN-KIS, katanya.

Dia menjelaskan, masyarakat yang tidak miliki akses jaminan kesehatan, ketika sakit finansial keluarga terkuras untuk biaya berobat di rumah sakit.

Melihat fakta tersebut, semua masyarakat perlu masuk JKN-KIS sehingga jika menderita sakit biaya berobatnya bisa diatasi program BPJS Kesehatan berbasis gotong-royong, kata Ichwansyah.

Sementara Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya membantu BPJS Kesehatan meningkatkan jumlah peserta JKN-KIS untuk menjangkau semua lapisan masyarakat sesuai dengan ketentuan undang-undang.

"Untuk meningkatkan jumlah peserta JKN-KIS di kota ini, disiapkan anggaran untuk membantu pembayaran iuran kepesertaan warga yang tidak mampu," ujarnya.

Warga Palembang yang hingga kini telah menjadi peserta JKN-KIS mencapai 1,4 juta orang dari total penduduk sekitar 1,6 juta jiwa atau sekitar 88 persen.

Jumlah peserta program jaminan sosial itu secara bertahap didorong meningkat, pada tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 95 persen, kata wawako.