Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan menganggarkan Rp22 miliar untuk pengadaan dua bus air yang digunakan sebagai sarana transportasi guna mendukung Danau Toba, Sumatera Utara, untuk menjadi destinasi wisata 10 Bali Baru.
"Kita akan bangun dua bus air untuk mendukung pariwisata di sini," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat tengah membangun lima kapal besar untuk dioperasikan melayani angkutan penyeberangan di kawasan Danau Toba. Dari lima kapal tersebut, dua di antaranya adalah bus air, yang akan digunakan menjadi kapal wisata.
Bus Air ini merupakan wujud dukungan Kementerian Perhubungan untuk mendukung sektor pariwisata di Danau Toba.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, menjelaskan bus air yang sedang dibangun akan berkapasitas 50 orang penumpang. Sedangkan untuk mobil 3 unit dan motor 36 unit, rencananya akan rampung pada 2020.
"Kita persiapkan bus air ini jadi multi fungsi. Selain untuk mengangkut penumpang, masyarakat atau wisatawan nantinya bisa sambil makan malam di kapal ini," ungkap Budi.
Investasi yang dikeluarkan untuk membangun kapal bus air yaitu masing-masing kapal menelan dana sebesar Rp11 miliar, sehingga totalnya sebesar Rp22 miliar yang berasal dari APBN.
"Bus air ini ide dari Pak Menhub untuk mendukung pariwisata Danau Toba," kata Dirjen Budi.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta pemimpin daerah di kawasan Danau Toba memaksimalkan anggaran pengembangan tambahan sebesar Rp2,2 triliun yang diberikan pemerintah pusat pada 2020.
"Agar menjadikan kawasan Danau Toba semakin baik dan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan jumlah besar untuk mendapatkan devisa bagi Tanah Air," kata Menpar dalam keterangan tertulisnya.
Pemerintah sebelumnya mengalokasikan anggaran sebesar Rp6,4 triliun untuk empat destinasi 'Super Prioritas'. Dari empat destinasi tersebut, Danau Toba mendapatkan kucuran Rp2,2 triliun, terbesar dari tiga destinasi super prioritas lainnya yakni Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Untuk aksesibilitas, Menpar mengatakan Bandara Silangit di Siborong-borong harus terus ditingkatkan, yang dahulu hanya berkapasitas 100 ribu kunjungan per tahun, sekarang diminta agar kapasitas ditingkatkan menjadi 500 ribu per tahun.
“Target kunjungan wisman Danau Toba dan Provinsi Sumatra Utara, ditetapkan sebesar 1 juta Wisman. Pada tahun 2018 jumlah pengunjung Silangit sendiri sudah mencapai 420 ribu dan diproyeksikan segera tembus ke 500 ribu di tahun 2019,” kata Menpar.
Berita Terkait
XL Axiata siapkan keandalan jaringan dukung F1Powerboat di Danau Toba
Minggu, 25 Februari 2024 21:33 Wib
Presiden resmikan operasional dua tol di Sumut
Rabu, 7 Februari 2024 11:49 Wib
Kemenko Marves-IMI jajaki pendirian sekolah balap di Toba
Minggu, 26 November 2023 6:35 Wib
Pembalap Prancis dominasi tiga besar seri pertama Ski GP1 di Pelabuhan Balige Toba
Sabtu, 25 November 2023 23:20 Wib
Radja Nainggolan antusias sambut Aquabike Jetski di Toba
Kamis, 9 November 2023 13:15 Wib
Mantan Kepala BPN Kabupaten Toba dovonis bebas terkait kasus korupsi
Selasa, 6 Juni 2023 6:10 Wib
Dua pembangkit EBT sukseskan F1 Powerboat di Sumut
Selasa, 21 Maret 2023 18:55 Wib
F1 Powerboat untuk kenalkan Danau Toba ke mata dunia
Sabtu, 4 Maret 2023 8:40 Wib