Hockenheim, Jerman (ANTARA) - Pebalap Ferrari Charles Leclerc menyebut aspal cengkeraman rendah yang digunakan di luar sudut-sudut terakhir sirkuit Hockenheim di mana dia mengalami kecelakaan pada Grand Prix Jerman, Minggu, sebagai "tak bisa diterima" oleh Formula Satu.
Pebalap Monako yang membalap pada posisi start 10 dan menyalip sampai enam besar, mengakui bahwa dia sepenuhnya bersalah atas kecelakaan ketika dia hendak memimpin balapan yang kacau oleh hujan deras itu.
"Saya kecewa pada diriku sendiri," kata dia. "Itu bukan kesalahan besar. Itu kesalahan kecil dan saya melakukan kesalahan yang jauh lebih besar selama musim ini."
"Kesalahan-kesalahan saya itu tidak membuat saya jadi lebih baik, tapi yang pertama, saya kira aspal pada dua tikungan terakhir, tak bisa diterima kita punya aspal seperti itu di lintasan Formula Satu ketika lintasan basah."
"Kita tak boleh begitu banyak aspal cengkeraman rendah. Kami lihat pembalap yang lain juga begitu, mungkin hanya saya yang terpeleset, tapi saya saat itu dalam kecepatan 60 km per jam sehingga sama sekali tak ada cengkeraman. Ada sesuatu di sana."
"Ini seperti lintasan dragster dan sekali Anda masuk, maka amat sangat berbahaya. Tapi di atas itu semua saya tidak bisa memaafkan kesalahan saya. Saya sepenuhnya bersalah hari ini dan ini sangat memalukan. Saya minta maaf kepada penggemar dan tim," tutup dia seperti dikutip AFP.
Balapan di Jerman ini dimenangkan oleh pebalap Red Bull Max Verstappen.
Berita Terkait
Verstappen juara GP Arab Saudi
Minggu, 10 Maret 2024 6:25 Wib
Max Verstappen rebut pole perdana musim 2024 di GP Bahrain
Sabtu, 2 Maret 2024 5:28 Wib
Verstappen ukir kemenangan ke-16 musim ini di GP Meksiko
Senin, 30 Oktober 2023 8:46 Wib
Verstappen cetak rekor 10 kemenangan beruntun F1
Senin, 4 September 2023 5:42 Wib
Max Verstappen juara Formula 1 GP Austria
Senin, 3 Juli 2023 9:52 Wib
Ferrari bidik gelar juara F-1 musim 2023
Jumat, 27 Januari 2023 10:16 Wib
Red Bull "terlalu cepat" di GP Belgia
Minggu, 28 Agustus 2022 9:08 Wib
Leclerc pole position GP Monako
Minggu, 29 Mei 2022 4:04 Wib