Padang (ANTARA) - Koperasi yang tumbuh di Sumatera Barat hingga akhir 2018 tercatat 3.624 unit dan diperkirakan mampu menciptakan 8.000 lapangan kerja untuk masyarakat.
"Koperasi itu tersebar pada 19 kabupaten dan kota dengan jumlah anggota sekitar 600 ribu orang," kata Pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Sumbar, Mirwan Pulungan di Padang, Minggu (28/7).
Menurut Mirwan, cukup besarnya jumlah lapangan kerja yang bisa dibuka oleh koperasi sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka pengangguran di daerah dengan menyediakan lapangan kerja bagi usia produktif.
Perkembangan koperasi itu, menurut dia, juga cukup baik, dari total 3.624 unit itu, sebanyak 12,33 persen diantaranya memiliki volume usaha di atas Rp2 miliar.
Hal itu menunjukkan koperasi benar-benar mampu mengembangkan bisnis yang berbasis masyarakat dan telah membantu membangun ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.
Hanya saja pada era industri 4.0 tantangan yang dihadapi oleh lembaga itu memang akan semakin rumit, karena perkembangan teknologi amat pesat. Semua serba digital, on line, dan menuntut koperasi harus bisa menyesuaikan diri.
"Koperasi harus kreatif dan inovatif dalam menata koperasi, agar tidak tergilas era industri ini," katanya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Zirma Yusri mengemukakan pihaknya terus berupaya untuk memberikan pelatihan dan workshop bagi pengurus dan anggota koperasi agar makin profesional dalam pengelolaan lembaga.
Informasi dan perkembangan ilmu dan pengetahuan tentang koperasi ditransfer pada insan koperasi di Sumbar supaya tetap menjadi soko guru perekonomian di daerah.
Untuk meningkatkan daya saing Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) di Sumbar, Kementerian Koperasi dan UKM RI juga telah membangun gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Provinsi Sumatera Barat di Padang.
PLUT-KUMKM merupakan lembaga pengembangan KUMKM yang mencakup peningkatan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM.
"Koperasi bisa memanfaatkan ini," kata Zirma.
Berita Terkait
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib
Peneliti sebut pengelolaan BUMN dengan pola koperasi itu tidak tepat
Senin, 5 Februari 2024 17:52 Wib
Diskop UMKM Lampung kembangkan koperasi dengan tata kelola modern
Senin, 22 Januari 2024 18:27 Wib
Wakil Menteri Pertanian tinjau pasokan produksi ternak
Rabu, 13 Desember 2023 18:41 Wib
Pemprov dampingi koperasi kemitraan tingkatkan daya saing
Senin, 23 Oktober 2023 17:43 Wib
Lampung bentuk koperasi produsen tingkat petani berorientasi ekspor
Jumat, 1 September 2023 14:08 Wib
UKM Kopma Unila sukses gelar Jambore Koperasi Nasional
Selasa, 8 Agustus 2023 5:34 Wib
Pemprov Lampung ajak tingkatkan literasi koperasi kepada generasi muda
Senin, 7 Agustus 2023 20:18 Wib