Yogyakarta (ANTARA) - Lilik Yulintoro (29), pemuda asal Desa Ketangar, Blora, Jawa Tengah, melakukan aksi jalan kaki dari Tugu Pal Putih Yogyakarta menuju Istana Merdeka Jakarta pada Senin (22/7) demi menggantikan nazar Amien Rais yang belum terlaksana.
Ditemui di kawasan Tugu Yogyakarta, Senin, Lilik hanya membawa tas ransel dengan mengenakan pakaian serba hitam khas busana masyarakat Samin. Ia juga mengalungkan kertas bertuliskan "Aksi jalan kaki Jogja-Jakarta menggantikan nadzar Amien Rais" di lehernya.
"Pak Amien Rais sempat bernazar (jalan kaki Yogyakarta-Jakarta) jika Pak Jokowi terpilih menjadi presiden. Berhubung Pak Amien sudah tua untuk itu saya terketuk untuk menggantikan nazar beliau," kata Lilik.
Lilik mengaku melakukan aksi itu tanpa diminta siapa pun. Aksi itu dilakukan lantaran ia mengagumi sosok Amien Rais yang selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah.
Ia tidak ingin nazar yang tidak kunjung terlaksana itu, membuat politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut di-"bully" oleh masyarakat. "Daripada sering di-'bully' masyarakat, lebih baik saya yang melaksanakan," kata dia.
Untuk menuju Jakarta, ia mengatakan akan menempuh rute dari Tugu Yogyakarta dilanjutkan ke arah Magelang dan Temanggung, Jawa Tengah. Selanjutnya akan menyesuaikan dengan bantuan Google Map.
Lilik mengatakan tidak memiliki persiapan apa pun kecuali membawa dua baju, air minum, dan uang Rp50 ribu. Ia pun menargetkan sampai di Istana Merdeka dan bertemu Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2019.
"Kalau bertemu Presiden ingin menyampaikan sepucuk surat 'Dilan untuk Melia', dalam arti Melia itu dari masyarakat sama wayang kulit Sengkuni," kata dia.
Saat ditanya mengenai maksud membawa wayang kulit dengan memilih tokoh Sengkuni, Lilik tidak menjelaskan dan hanya mengaku senang dengan wayang kulit.
Usai menemui Presiden, selanjutnya Lilik berencana menemui Amien Rais dan Prabowo Subianto. "Kalau diizinkan mau 'sowan' (menemui) Pak Amien Rais, 'sowan' ke Pak Prabowo. Mari kita berdamai membangun Indonesia tanpa saling menghujat," kata dia.
Aksi ini, menurut dia, bukan kali pertama ia lakoni. Sebelumnya ia mengaku pernah tiga kali melakukan aksi serupa.
"Yang pertama di Semarang pada 2014 menuntut keadilan waktu Persikaba melawan Persab Brebes, kedua jalan kaki minta stadion ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, ketiga aksi jalan kaki Blora-Jakarta bertemu Pak Jokowi terus melanjutkan ke KPK," kata dia.
Berita Terkait
Polisi lakukan evakuasi pohon tumbang di Jalan Lintas Barat Krui
Kamis, 18 April 2024 12:30 Wib
47 korban kecelakaan bus di jalan Bukittinggi-Padang
Senin, 15 April 2024 21:29 Wib
Tertimbun longsor, jalan lintas barat Liwa-Krui Lampung macet
Minggu, 14 April 2024 14:11 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Dua pemotor tewas dalam kecelakaan di jalur mudik Kabupaten OKU Selatan
Jumat, 12 April 2024 11:34 Wib
Contraflow kini dari KM 47 hingga KM 65 Tol Japek
Rabu, 10 April 2024 20:11 Wib
H-2 Lebaran, jumlah kendaraan lewat Tol Trans Sumatera capai 313 ribu
Selasa, 9 April 2024 9:40 Wib
Pemudik pejalan kaki di Bakauheni ramai
Senin, 8 April 2024 19:38 Wib