Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Charta Politik Yunarto Wijaya menilai pidato Presiden terpilih Joko Widodo bertajuk Visi Indonesia menegaskan Jokowi akan berani ambil kebijakan di periode kedua.
Yunarto juga mengapresiasi dibacakannya Ikrar Bangsa Indonesia dalam rangkaian acara Visi Indonesia oleh Ketua Dewan Pengarah Visi Indonesia, Andi Gani Nena Wea.
"Dengan diksi yang digunakan, menurut saya masa konsolidasi sudah selesai, sekarang bicara mengenai bekerja dengan sikap yang lebih tanpa beban," kata Yunarto di Jakarta, Senin.
Hal itu menurut dia terlihat dari penggunaan diksi yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya tersebut yang berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Minggu (14/7).
Menurut dia, penegasan sikap Presiden Jokowi ditunjukan pada penggunaan kalimat atau diksi yang diucapkannya.
Yunarto mencontohkan, beberapa kali dalam pidatonya tersebut, Jokowi menggunakan kata "hajar", "hapus" dan "hilangkan".
Dia menilai pidato Jokowi tersebut menunjukkan penegasan atas pernyataan kerja tanpa beban yang selama ini dijalaninya.
"Presiden Jokowi akan mengambil sikap lebih berani dan sikap lebih tegas dalam periode keduanya," ujarnya.
Yunarto menjelaskan dalam pidatonya, Jokowi secara gamblang menujukan pesannya kepada seluruh elemen masyarakat yang menunjukkan visinya bukan lagi untuk berkompromi melainkan untuk bekerja dan akan berani mengambil tindakan tegas.
Selain itu, dia juga mengapresiasi adanya Ikrar Bangsa Indonesia dalam rangkaian acara Visi Indonesia, yang menunjukan adanya bentuk persatuan.
"Ikrar Bangsa Indonesia menekankan Persatuan Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika menjadi perekat utama bangsa Indonesia," tuturnya.
Ikrar Bangsa Indonesia dibacakan langsung Ketua Dewan Pengarah Visi Indonesia, Andi Gani Nena Wea.
Saat membacakan Ikrar Bangsa Indonesia yang di ikuti seluruh hadirin, Andi Gani mengenakan pakaian adat Nagekeo dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan didampingi pimpinan-pimpinan relawan yang mengenakan baju adat dari seluruh wilayah Indonesia.
Baca juga: Jokowi: Tak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran perbedaan
Baca juga: Jokowi: Silahkan oposisi asal jangan timbulkan kebencian
Berita Terkait
Rudi Voeller perpanjang kontrak jadi direktur olahraga Jerman hingga 2026
Selasa, 9 April 2024 8:43 Wib
Direktur Utama Jasa Raharja hadiri Rakor Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024
Rabu, 27 Maret 2024 13:42 Wib
Liverpool tunjuk Richard Hughes direktur olahraga yang baru
Kamis, 21 Maret 2024 4:16 Wib
Direktur Leverkusen yakin Xabi Alonso akan bertahan
Rabu, 20 Maret 2024 15:04 Wib
Direktur Utama: ANTARA genggam teguh politik kebangsaan
Selasa, 5 Maret 2024 15:34 Wib
Direktur Instrumen HAM Kemenkumham tinjau Lapas Narkotika
Jumat, 1 Maret 2024 16:50 Wib
Bank Raya bantu prasarana untuk pelaku usaha kuliner
Jumat, 16 Februari 2024 21:04 Wib
Direktur Leverkusen yakin Xabi Alonso tak tergoda pindah klub
Senin, 12 Februari 2024 4:50 Wib