Wamena (ANTARA) - Suhu udara di wilayah pegunungnan Papua turun hingga 8 derajat celius, seperti di Kota Jayawijaya, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Nduga pada musim pancaroba di daerah tersebut.
Prakirawan di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wamena Laura Silfa Mahareta Ronggiare saat di Wamena, Jayawijaya, Minggu mengatakan pancaroba itu lebih terasa di Kabupaten Lanny Jaya dan Nduga.
"Yang lebih ekstrem dari Jayawijaya adalah Lanny Jaya dan Nduga, itu bisa turun menjadi 8-9 derajat celsius," katanya.
Data BMKG menyebutkan tiga hari terakhir suhu pagi hari di Jayawijaya turun menjadi 11,4 derajat celsius dan maksimum 25 derajat celsius.
"Suhu normal di Jayawijaya mulai dari 16-28 derajat celsius," katanya.
Perubahan cuaca yang terjadi sebelum memasuki musim kemarau ini diprediksi berlangsung Juli hingga September.
"Memasuki musim kemarau, diawali dengan pancaroba di mana peralihan dari musim hujan ke kemarau yang cukup ekstrem," katanya
Penurunan suhu udara di Jayawijaya itu diprediksi bisa saja menurun lagi hingga 10 derajat celsius.
"Hal seperti ini pernah terjadi di Wamena tahun 2015 yang turun hingga 6 derajat celcius, sehingga memang perlu kewaspadaan," katanya.
Berita Terkait
Konsumsi meningkat, Pertamina tetap pastikan stok LPG di Waykanan tetap aman
Sabtu, 20 April 2024 11:15 Wib
Pelatih ingin Jepang U-23 tampil lebih klinis di lini depan
Sabtu, 20 April 2024 10:31 Wib
Pochettino ingatkan Cole Palmer tak perlu buktikan diri di hadapan Manchester City
Sabtu, 20 April 2024 7:34 Wib
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Klopp: Liverpool tidak kalah pada laga ini, kami kalah di kandang sendiri
Jumat, 19 April 2024 16:21 Wib
Alonso tak sabar hadapi Roma di semifinal Liga Europa
Jumat, 19 April 2024 16:13 Wib
Polisi akan tertibkan penjual BBM subsidi eceran di Bengkulu
Jumat, 19 April 2024 16:05 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli anak kandung di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:14 Wib