Tunis (ANTARA) - Jumlah jasad yang ditemukan oleh Tunisia setelah kapal tenggelam di perairannya pekan lalu menjadi 82, dalam salah satu bencana paling parah dalam beberapa tahun terakhir, menurut Bulan Sabit Merah Tunisia, Sabtu.
Kapal tersebut terbalik setelah berangkat dari negara tetangga Libya menuju Eropa. Para penyintas menceritakan kepada patroli pantai pekan lalu bahwa kapal itu mengangkut 86 orang.
Nelayan Tunisia menyelamatkan empat orang, yang kemudian satu di antaranya meninggal di rumah sakit, demikian Badan Pengungsi PBB, UNHCR pekan lalu.
"Setelah sepekan pencarian, seluruh 82 jasad yang berada di dalam kapal tenggelam tersebut berhasil ditemukan," kata pejabat Bulan Sabit Merah Tunisia kepada Reuters.
Pantai Libya barat merupakan salah satu titik keberangkatan utama bagi migran Afrika yang berharap tiba di Eropa, meski jumlahnya menurun berkat upaya yang dipimpin Italia untuk membongkar jaringan penyelundupan dan mendukung patroli pantai Libya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Korban tenggelam di Pantai Merak Belantung ditemukan
Selasa, 2 April 2024 11:25 Wib
Polisi cari korban tenggelam di pantai Pesisir Barat Lampung
Senin, 1 April 2024 13:48 Wib
Tiga remaja tenggelam saat berenang di Pantai Kahai
Senin, 11 Maret 2024 22:11 Wib
Tiga ABK WNI meninggal akibat kapal tenggelam di Korsel
Minggu, 10 Maret 2024 18:57 Wib
Kapal tenggelam, tujuh orang hilang termasuk WNI
Sabtu, 9 Maret 2024 17:17 Wib
Tim SAR temukan korban tenggelam di sungai Way Galih
Selasa, 5 Maret 2024 15:13 Wib
Tim SAR gabungan cari remaja hilang di sunga Way Galih Lampung Selatan
Senin, 4 Maret 2024 13:33 Wib
Seorang remaja tenggelam saat berenang di Sungai Way Galih Lampung Selatan
Minggu, 3 Maret 2024 18:19 Wib