Beijing (ANTARA) - Kepolisian perkeretaapian China selama paruh pertama tahun 2019 telah menahan lebih dari 9.000 orang, tanpa diadili, karena mengganggu perjalanan kereta api.
Hukuman seperti itu dijatuhkan kepada para penumpang yang secara paksa mengambil tempat duduk orang lain, yang menimbulkan kekacauan sambil mabuk, penumpang tanpa tiket serta mereka yang tanpa sengaja menyebabkan kereta tak bisa berangkat karena kepentingan mereka sendiri, kata Kementerian Keamanan Umum (MPS) dalam acara jumpa pers.
Otoritas kepolisian kereta pada Senin (8/7) meluncurkan kampanye untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api, terutama keselamatan pada kereta cepat.
Pelanggaran terhadap aturan transportasi umum serta tindakan yang mengancam hak-hak dan kepentingan penumpang tetap menjadi perhatian utama penindakan tersebut, kata Wang Hongsheng, seorang pejabat departemen polisi kereta api pada MPS.
Sumber: Xinhua-OANA
Berita Terkait
KAI Tanjungkarang: 29.886 orang mudik dengan Kereta Api
Rabu, 10 April 2024 0:46 Wib
KCIC minta calon penumpang Whoosh perhatikan jadwal keberangkatan agar tak tertinggal
Sabtu, 6 April 2024 16:01 Wib
KAI Tanjungkarang siagakan enam kereta api penolong
Sabtu, 6 April 2024 15:54 Wib
KAI dukung kereta cepat Whoosh maksimalkan layanan angkutan Lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 23:13 Wib
KAI minta penumpang KA tidak bawa barang berlebihan pada angkutan Lebaran
Senin, 18 Maret 2024 17:58 Wib
KAI Tanjungkarang sebut tiket KA Rajabasa selama periode Lebaran habis terjual
Senin, 18 Maret 2024 17:25 Wib
Empat perjalanan KA relasi Stasiun Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:12 Wib
Kereta batu bara PTBA telah normal kembali
Rabu, 13 Maret 2024 22:00 Wib