Satia Putra bocah obesitas di Karawang akan diobservasi di RSUD

id Obesitas, bocah obesitas karawang, karawang

Satia Putra bocah obesitas di Karawang akan diobservasi di RSUD

Bocah obesitas asal Karawang Satia Putra. (Ali Khumaini)

Karawang (ANTARA) - Satia Putra, penderita obesitas asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat untuk diobservasi.

"Kami akan segera menangani Satia Putra. Rencananya Rabu esok (3/7) akan dibawa ke RSUD Karawang untuk diperiksa," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan setempat Nurdin Hidayat, di Karawang, Selasa.

Saat ini, pihaknya sedang mengurus kartu kesehatan untuk Satia sebelum dibawa ke RSUD Karawang. Itu dilakukan karena penanganan bocah usia tujuh tahun seberat 97 kilogram tersebut harus dilakukan secara optimal.

Baca juga: Keluarga bocah obesitas berharap bantuan pemerintah

Di RSUD Karawang, Satia akan diobservasi tim dokter RSUD Karawang untuk mencari penyebab obesitas sekaligus untuk mengetahui keluhan yang diderita bocah itu.

Sementara itu, pasangan suami isteri Sarli (50) dan Komariah (40) berharap agar pemerintah membantu masalah obesitas yang dialami anaknya, Satia Putra.

"Saya ingin anak itu lincah seperti layaknya anak seusianya," kata Sarli orang tua Satia.

Satia Putra, bocah berusia tujuh tahun asal Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 97 kilogram.

Ia menyampaikan anak bungsunya dari tiga bersaudara itu menutup diri dari teman-teman seusianya. Satia terkesan tidak percaya diri karena bobot badannya tidak normal.

Baca juga: Obesitas Juga Dipengaruhi Kecukupan Gizi Saat Awal Kehidupan

Dikatakannya, sejak mengalami pertumbuhan tidak wajar hingga berat badannya mencapai 97 kilogram, Satia belum pernah mendapat penanganan medis sebab mengalami permasalahan biaya.

Satia mengalami berat badan berlebih karena dalam sehari bisa makan sampai lima piring. Jika tidak dituruti, Satia merengek dan marah-marah.